kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Target Rampung September 2025, Progres Konstruksi RDMP Balikpapan Capai 91,6%


Selasa, 13 Agustus 2024 / 15:04 WIB
Target Rampung September 2025, Progres Konstruksi RDMP Balikpapan Capai 91,6%
ILUSTRASI. Menteri ESDM menegaskan bahwa RDMP Balikpapan selesai paling lambat pada September 2025


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah menegaskan bahwa salah satu Proyek Strategis Nasional, Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan selesai paling lambat pada September 2025. 

"Pada tahun 2022 ketika saya mengunjungi proyek ini, pekerjaan sipil masih dalam tahap awal. Namun, saat ini semuanya sudah hampir selesai, dengan progres mencapai lebih dari 91%," ujar Arifin dalam keterangan resminya pada Senin (12/8).

Arifin menjelaskan bahwa dalam menyelesaikan proyek RDMP ini, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi, termasuk pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu serta ketidakstabilan geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang mempengaruhi rantai pasok sistem logistik global. 

"Kemudian antara proyek owner dengan kontraktor. Nanti mudah-mudahan bisa diselesaikan secara tuntas. Kita minta manajemen Pertamina untuk bisa ambil langkah. Bagaimana bisa menyelesaikan sehingga selesai tepat waktu dan tepat kualitas," jelasnya.

Baca Juga: Dapat Dana US$ 3,1 Miliar di RDMP Balikpapan, KPI Dianggap Mampu Kelola Aset Jumbo

Proyek RDMP Balikpapan memiliki nilai investasi yang cukup besar, mencapai US$ 7,4 miliar. Dari jumlah tersebut, US$ 4,3 miliar berasal dari ekuitas, sementara sisanya sebesar US$ 3,1 miliar didapatkan melalui pinjaman yang didukung oleh Export Credit Agency (ECA). 

Proyek ini memiliki peran penting dalam meningkatkan ketahanan energi nasional, karena akan menambah kapasitas pengolahan kilang sebesar 100 ribu barel per hari, sehingga total kapasitas pengolahan menjadi 360 ribu barel per hari.

Lebih lanjut, Arifin menekankan bahwa September 2025 merupakan tenggat waktu yang tidak bisa ditawar untuk penyelesaian proyek RDMP Balikpapan. Jika proyek ini mengalami keterlambatan, maka akan mengakibatkan kerugian yang tidak diinginkan. 

"Kita tidak mau proyek ini terlambat, sehingga output yang sudah kita targetkan jadi mundur. Kalau additional income, efisiensi bisa kita lakukan. Kalau terlambat kan kita loss," imbuh Arifin.

Baca Juga: Kilang Pertamina Internasional Berhasil Peroleh Peringkat Credit Rating BBB dari S&P

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman, menegaskan bahwa penyelesaian proyek RDMP Balikpapan masih berada di jalur yang tepat untuk rampung pada September tahun depan, dengan progres saat ini yang telah mencapai 91,6% dan ditargetkan meningkat menjadi 96% pada akhir tahun. 

"Masih ada 8,4% lagi yang harus diselesaikan hingga penerimaan operasional pada September 2025. Secara kontraktual, kami masih memiliki waktu hingga September 2025 untuk menyelesaikan proyek ini hingga 100%," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×