kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Target Rampung September 2025, Proyek RDMP Kilang Balikpapan Capai 92,42%


Kamis, 20 Februari 2025 / 15:26 WIB
Target Rampung September 2025, Proyek RDMP Kilang Balikpapan Capai 92,42%
ILUSTRASI. Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan Pertamina di Kalimantan Timur.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan yang dijalankan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah mencapai progres 92,42% per minggu pertama Februari 2025.

Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman menyampaikan proyek ini ditargetkan selesai pada September 2025.

“RDMP Balikpapan saat ini progresnya sudah 92,42% di mana kami menargetkan untuk penyelesaian RDMP balikpapan di September 2025 ,” kata Taufik dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Kamis (20/2).

Salah satu progres utama proyek ini adalah penyelesaian unit Crude Distillation Unit (CDU) Upgrading dengan revamping CDU 4 sehingga kapasitasnya meningkat dari semula 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari.

Baca Juga: Sepanjang 2024, Kilang Pertamina Produksi MFO LS sebanyak 14,5 Juta Barel

Proyek ini juga tengah menyelesaikan pembangunan Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC) dan Nafta Block yang nantinya akan berkontribusi terhadap total kapasitas produksi sebesar 1,15 juta barrel per hari.

Dari sisi kualitas, peningkatan dilakukan dengan meningkatkan kompleksitas kilang menjadi Nelson Complexity Index (NCI) 8 serta menghasilkan BBM setara Euro 5 dengan kandungan sulfur hanya 10 ppm, jauh lebih rendah dibandingkan standar Euro 2 yang masih digunakan saat ini.

Taufik menuturkan, dengan rampungnya proyek RDMP Balikpapan, yield produk bernilai tinggi akan meningkat menjadi 91,8%. Produk yang akan dihasilkan meliputi BBM, LPG, dan petrokimia.

Secara rinci, peningkatan produksi yang ditargetkan di antaranya tambahan produksi BBM sebesar 142 ribu barrel per hari, LPG bertambah 336 ribu ton per tahun, produksi petrokimia berupa propilena mencapai 225 ribu ton per tahun yang akan menjadi bahan baku bagi PT Polytama Propindo di Balongan.

Selain itu, salah satu langkah efisiensi yang telah dilakukan adalah penggunaan gas pipa dari Senipah ke Balikpapan sebagai substitusi LPG yang sebelumnya digunakan sebanyak 48 ribu ton per tahun.

Baca Juga: Kilang Pertamina Produksi Bahan Bakar Kapal 14,5 Juta Barel di Tahun 2024

Untuk memastikan target rampung pada September 2025, KPI menerapkan berbagai strategi percepatan, termasuk monitoring dan controlling progres kontraktor, penambahan tenaga kerja (reinforcement manpower), serta pengadaan pelatihan dan suku cadang yang diperlukan.

“Percepatan penyelesaian RFCC sehingga nanti bisa ada tambahan produksi BBM sebagaimana disebutkan tadi dan juga tambahan produksi LPG," tambah Taufik.

Selain RDMP Balikpapan, Pertamina juga telah menyelesaikan peningkatan kapasitas Kilang Balongan dari 125 ribu barrel per hari menjadi 150 ribu barrel per hari serta memproduksi Ultra Low Sulfur Diesel.

Selanjutnya: Bambang Broedjonegoro: Ekonomi 2025 Bergantung Pada Program Prioritas Pemerintah

Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis 16-28 Februari 2025, Nutrijell-Betadine Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×