Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. PT Trisula International Tbk (TRIS), emiten tekstil dan fashion, menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10% pada 2025.
Direktur Trisula International, Kartono Budiman, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi utama untuk mencapai target tersebut, termasuk ekspansi pasar, otomatisasi, dan penguatan lini bisnis fashion serta pakaian seragam.
Kartono menyebutkan bahwa ekspor masih menjadi fokus utama Trisula International. Saat ini, sekitar 60% dari total penjualan perusahaan berasal dari ekspor, dengan cakupan pasar yang telah mencapai Amerika, Australia, Inggris, dan Asia.
"Untuk Australia dan New Zealand, kami sudah memiliki kehadiran yang cukup signifikan, baik dalam bisnis fashion, retail, maupun uniform," ujarnya dalam kepada wartawan di Cimahi, Bandung, Kamis (27/2/2025).
Baca Juga: Trisula International (TRIS) Targetkan Pertumbuhan Penjualan Dua Digit Tahun Ini
Meskipun telah merambah berbagai benua, Trisula masih belum menyentuh pasar Afrika. Namun, perusahaan terus membangun dan memperkuat jaringan ekspor di pasar yang sudah ada, termasuk di Amerika dan Asia.
"Kami memiliki Trisco Australia yang beroperasi sebagai penghubung antara Trisco di Bandung dengan pelanggan di sana, memastikan layanan yang lebih dekat dan responsif," tambahnya.
Selain ekspansi pasar, Trisula juga mengandalkan strategi pendekatan yang lebih dekat dengan pelanggan. Salah satu inovasi utama adalah layanan made to measure, di mana pelanggan dapat memesan produk dengan ukuran yang disesuaikan secara langsung.
Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan serta memperluas pangsa pasar di sektor retail dan seragam.
"Strategi kami pada 2025 ini, dan yang akan terus berkelanjutan, adalah selalu berusaha lebih dekat dengan customer," jelas Kartono.
Pendekatan ini mencakup tiga segmen utama: retail fashion, seragam korporasi dan institusi (baik swasta maupun BUMN), serta pesanan khusus yang dibuat sesuai permintaan pelanggan.
Untuk meningkatkan efisiensi dan menjaga kualitas produk, Trisula juga mengoptimalkan otomatisasi dalam proses produksi. "Dengan otomatisasi, kami bisa meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga konsistensi kualitas," ungkap Kartono.
Selain itu, perusahaan juga memiliki ruang untuk meningkatkan kapasitas produksi baik secara organik maupun inorganik.
"Saat ini, kami memiliki lebih dari 1.000 tenaga kerja di TRIS, dengan tambahan 500 tenaga kerja baru pada tahun ini. Kami masih memiliki ruang produksi yang bisa digunakan untuk meningkatkan output," pungkasnya.
Baca Juga: Intip Strategi Trisula International (TRIS) untuk Kerek Kinerja di Tahun 2025
Selanjutnya: Ikut Lestarikan Laut dan Raih Lunchbox Premium dari Nabung di Tabungan Bebas Biaya
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (28/7): Dari Cerah hingga Diguyur Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News