Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Tedy Gumilar
Jakarta. Kenaikan tarif Tol Prof Dr Ir Soedijatmo dan Jakarta-Cikampek tidak akan banyak berpengaruh terhadap ongkos logistik. Dus, stabilitas harga barang-barang punĀ tidak bakal terganggu.
Rocky J Pesik, Ketua Komite Tetap Kadin bidang asosiasi Jasa Perhubungan, menjelaskan kenaikan tarif tol menyebabkan kenaikan biaya logistik. Namun kenaikannya tidak akan signifikan. "Misalkan berat logistik 4 ton, lalu kenaikan tarif tol 1000, perhitungannya 1000 dibagi 4000kg jadi 1/4 rupiah perkilogram," jelasnya ketika dihubungi KONTAN, Jumat (12/9).
Makanya, kenaikan biaya logistik tersebut tidak akan membuat harga jual barang ikut dinaikkan. "Tarif tol tidak akan membuat harga jual barang jadi naik, beda lagi kalau bbm yang naik, baru harga jual barang judi naik," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah rencananya akan menaikkan tarif tol soedijatmo Jumat minggu depan, (19/9). Kenaikannya berkisar antara 7,14%-18,75% untuk kendaraan golongan I-golongan V. Sementara ruas Tol Jakarta-Cikampek tarifnya akan dinaikkan bulan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News