Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisinar Indopratama (Technoplast) cukup percaya diri memasang target pertumbuhan penjualan 30% pada tahun ini. Bahkan, perusahaan gencar mencari lisensi baru agar tetap bisa menyesuaikan perkembangan pasar.
Direktur Utama sekaligus pendiri PT Trisinar Indopratama Fadjar Indra mengatakan, pihaknya masih memiliki ruang untuk memperluas pasar domestik.
Fadjar mengklaim, Indonesia hanya memiliki dua pemain besar dalam bisnis personal ware di domestik. "Mungkin bisnis ini majority player-nya cuma dua ya. Saya dan satu company lagi. Yang lain juga ada, tetapi mereka susah bersaing," ujar Fadjar saat ditemui KONTAN.co.id di kantornya, Senin (5/3).
Menurut Fadjar, banyak pemain yang tidak bisa bersaing lantaran mereka tidak fokus pada produk yang dikembangkan.
Fadjar bilang, bidang plastik memiliki banyak cabang yang bisa diolah, seperti personal ware, keperluan rumah tangga ataupun keperluan industri.
Nah, Fadjar lantas memutuskan untuk fokus pada salah satu bidang dan menjadikan hal itu sebagai strategi untuk bersaing dengan perusahaan sejenis.
Perusahaan juga membeli banyak lisensi, yang hingga kini jumlahnya sudah mencapai 50 lisensi. Menurut Fadjar penjualan produknya masih didominasi oleh produk - produk lisensi. "Lisensi itu kebanyakan hanya untuk personal ware. Marketshare untuk produk lisensi kita sangat dominan. Saat ini, kita ada di level 50 lisensi," imbuhnya.
Angka tersebut masih lebih sedikit ketimbang beberapa tahun sebelumnya dimana Technoplast bisa mengantongi 75 lisensi.
Saat ini, kata Fadjar, market share Technoplast sekitar 60%-70%.
Tahun ini, perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan mencapai 30%. Melalui rencananya yang akan menambah jalur distribusi baru, Fadjar yakin target tersebut bisa tercapai.
"Target mesti setinggi mungkin. Pemain bisnis plastik banyak sekali, tetapi menurut saya, secara produk sudah matang, cuma distribusi kita yang belum matang," ungkap Fadjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
