kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.415   0,00   0,00%
  • IDX 7.146   51,00   0,72%
  • KOMPAS100 1.040   10,18   0,99%
  • LQ45 812   8,96   1,12%
  • ISSI 224   0,98   0,44%
  • IDX30 424   4,23   1,01%
  • IDXHIDIV20 504   2,30   0,46%
  • IDX80 117   1,16   1,00%
  • IDXV30 119   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 139   1,32   0,96%

Teletama dan Telkomsel kongsi jajakan Redmi baru


Kamis, 27 April 2017 / 11:22 WIB
Teletama dan Telkomsel kongsi jajakan Redmi baru


Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Seiring dengan peluncuran Redmi 4X dan Redmi Note 4 di pasar Indonesia, dagangan PT Teletama Artha Mandiri (TAM) dan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) bertambah. Teletama yang merupakan bagian dari Erajaya Group, bertindak sebagai distributor.

Adapun Telkomsel membundel kedua telepon seluler (ponsel) Xiaomi itu dalam paket layanan internet khusus. Erajaya tak menetapkan target penjualan khusus untuk produk Xiaomi. Chief Executive Officer Erajaya Group Hasan Aula cuma menyebutkan, target kinerja secara umum pada tahun. Target penjualan Rp 23 triliun, sedangkan target laba Rp 300 miliar.

Sementara Telkomsel berharap, paket bundel layanan internetnya bisa memberikan pengalaman digital yang optimal bagi pelanggan. Dus, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk itu bisa lebih kompetitif.Menurut catatan internal Telkomsel, pertumbuhan layanan data mencapai 52%.

"Saat ini juga sudah ada 4.030 GraPari di seluruh Indonesia," kata Jason Stan, Head of Postpaid Marketing Telkomsel, dalam acara peluncuran Redmi 4X dan Redmi Note 4 di Jakarta, Rabu (26/4).

Steven Shi Yan, Head of Global Sales Xiaomi untuk Asia Tenggara dan Asia Pasifik, menjelaskan, Redmi 4X dan Redmi Note 4 sudah memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 30%. PT Sat Nusapersada Tbk yang membikin keduanya. "Hingga saat ini, sudah lebih dari 300.000 ponsel yang diproduksi setiap bulan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×