Reporter: Merlinda Riska | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Peruntungan tak berpihak kepada PT Telekomunikasi Tbk (Telkom), saat mereka mencoba mengembangkan portal belanja plasa.com. Namun, pengalaman itu membuat Telkom lebih optimistis saat menjajal bisnis e-commerce dengan memperkenalkan situs blanja.com.
Formasi pemain di balik layar antara blanja.com dan plasa.com sejatinya sama. Telkom masih menggandeng eBay Inc, situs lelang dan jual beli online dari Amerika Serikat (AS). Kedua perusahaan itu menyerahkan pengelolaan blanja.com di tangan perusahaan patungan mereka yakni PT Metra Plasa.
Metra Plasa adalah perusahaan patungan Telkom dan eBay Inc yang berdiri sejak 2012. Semula, perusahaan patungan itu bertugas mengelola plasa.com.
Porsi saham antara Telkom dan eBay di Metra Plasa dari 2012 hingga kini, tak berubah. Telkom mengempit 60% saham, sedangkan eBay Inc memiliki saham 40%.
Nah, dari 2012 hingga 2014 ini, Mitra Plasa menyatakan telah melakukan validasi dan analisis pasar. Hingga akhirnya, perusahaan itu memutuskan membikin blanja.com, situs penyedia lapak online dengan konsep marketplace.
Perlu dicatat, kehadiran blanja.com ini sekaligus menandai pembekuan plasa.com. "Saat ini kami fokuskan dulu blanja.com bersama eBay. Plasa.com freezing dulu," beber Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Telkom Indra Utoyo, Senin (8/12).
Untuk mengembangkan blanja.com, Mitra Plasa akan memanfaatkan setoran dana dari eBay Inc yang dikucurkan saat ingin mendekap 40% saham Mitra Plasa tahun 2012. Besarannya US$ 9,2 juta.
Agar bisnis blanja.com melesat, Telkom berencana menggandeng anak perusahaannya PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Strategi perusahaan itu adalah menggelar mobile commerce melalui Telkomsel. Maklum pengguna piranti bergerak sedang berkembang di tanah air.
Aulia E. Marinto, Chief Executive Officer Metra Plasa, bilang, sejak softlaunching blanja.com pertengahan tahun ini, sudah ada sejuta produk. Sejuta produk itu dimiliki oleh sekitar 600 penjual.
Manajemen perusahaan Mitra Plasa mengklaim, sejak September, terdapat 1.000 transaksi jual-beli per hari. "Kami harapkan dengan agregasi dari Telkomsel, transaksi kami bisa mencapai 2.000 per hari," harap Aulia.
Sementara itu, Telkomsel, berharap blanja.com bisa meningkatkan penggunaan uang elektroniknya, yakni T-Cash. Plus, meningkatkan penetrasi penggunaan telepon pintar atawa smartphone.
Direktur Utama Telkomsel Alex J. Sinaga mengimpikan bisnis ini terkoneksi dengan pengguna smartphone Telkomsel mencapai 36 juta pelanggan akhir tahun ini.
Tahun depan, dia menargetkan tumbuh 30%. Hingga September 2014, Telkomsel mencatatkan 35,4 juta pelanggan smartphone dari 139 juta total pelanggannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News