kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Telkomsel Catat Pertumbuhan Fiberisasi di Luar Jawa Mencapai 48% per Maret 2024


Kamis, 16 Mei 2024 / 16:41 WIB
Telkomsel Catat Pertumbuhan Fiberisasi di Luar Jawa Mencapai 48% per Maret 2024
ILUSTRASI. Telkomsel terus berupaya menghadirkan jaringan mobile broadband. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/pd/14.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Telkomsel terus berupaya menghadirkan jaringan mobile broadband guna menghadapi persaingan di industri telekomunikasi tanah air. 

VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono menyatakan Telkomsel melalui dukungan TelkomGroup terus melanjutkan upaya fiberisasi di seluruh infrastruktur transmisi akses antar BTS hingga telah mencapai di atas angka 75% di seluruh wilayah Indonesia.

"Pada periode kuartal I 2024 ini pertumbuhan fiberisasi khusus di luar Jawa telah mencapai 48% dari periode sebelumnya," paparnya saat dihubungi oleh Kontan, Kamis (16/5). 

Baca Juga: Simak Strategi Telkom (TLKM) untuk Mendongkrak Harga Sahamnya

Hal ini menjadi salah satu strategi Perseroan menjawab aksi merger yang dilakukan oleh XL Axiata (EXCL) dengan Smartfren (FREN). 

Lebih lanjut, Saki mengatakan bahwa dalam industri telekomunikasi yang dinamis, persaingan memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Telkomsel berharap pemerintah dapat memberikan kesetaraan dalam pemberlakuan pemenuhan kewajiban penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia kepada Starlink. 

Hal ini penting untuk menciptakan equal playing field yang adil. Kesetaraan ini mencakup berbagai aspek mulai dari kewajiban pendirian badan usaha yang berkedudukan di Indonesia, penerapan kebijakan perpajakan, kewajiban pembayaran PNBP, pemenuhan standar kualitas layanan (QoS), Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), hingga aspek-aspek penting lainnya seperti potensi interferensi, perlindungan dan keamanan data, serta kedaulatan bangsa.

Dari sisi teknologi, Telkomsel memahami bahwa sistem komunikasi satelit, seperti yang digunakan oleh Starlink, berbeda dengan teknologi fiber optic maupun seluler. Internet berbasis satelit sangat optimal untuk menjangkau wilayah pelosok yang secara geografis sulit dijangkau oleh infrastruktur telekomunikasi kabel serat optik. Ini termasuk pengguna di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) atau perusahaan maupun perorangan (seperti kelompok nelayan) yang beroperasi di tengah laut lepas. 

"Telkomsel juga terus berkomitmen untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanannya dengan mengadopsi teknologi terdepan, termasuk di daerah-daerah khusus yang sulit dijangkau," paparnya.

Selanjutnya, untuk mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Telkomsel percaya bahwa kolaborasi antara penyedia layanan internet di Indonesia akan menjadi kunci keberhasilan. 

"Dengan kolaborasi, kita dapat memastikan seluruh wilayah kepulauan di Indonesia, khususnya wilayah-wilayah 3T dan yang memiliki tantangan geografis, dapat memiliki pengalaman layanan telekomunikasi yang lebih baik. Hal ini akan mendukung percepatan transformasi digital di seluruh Indonesia dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat," jelas Saki.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan fokus pada segmen bisnis Internet. Saki menyatakan, sejak bergabungnya IndiHome menjadi bagian dari Telkomsel pada Juli 2023, Telkomsel dengan dukungan TelkomGroup konsisten menghadirkan layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) terus memperluas cakupan jaringan fiber guna memenuhi kebutuhan digital masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dan mendukung digitalisasi negeri dengan menyediakan layanan internet rumah yang andal dan berkualitas untuk semua lapisan masyarakat, di mana pun mereka berada.

Hingga saat ini, berdasarkan laporan tahunan Telkom tahun 2023, TelkomGroup telah menggelar jaringan fiber sepanjang 176.663 Km, sehingga layanan IndiHome kini telah hadir di 514 kota/kabupaten, menjangkau pelanggan hingga ke seluruh pelosok negeri. 

Baca Juga: Telkomsel Gelar NextDev Summit 2024, Berfokus Pada Implementasi ESG

Sampai dengan kuartal satu 2024, layanan IndiHome telah dipercaya oleh lebih dari 8,9 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Ke depan, lanjut Sakit, Telkomsel berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan terbaik dan berkualitas kepada masyarakat Indonesia. 

"Kami meyakini bahwa dengan fokus pada inovasi, kualitas layanan, dan kebutuhan pelanggan, Telkomsel dapat tetap bersaing sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia," ujarnya.

Ia menambahkan, Telkomsel dan TelkomGroup akan terus berupaya memperluas cakupan jaringan fiber (fiberisasi) di seluruh wilayah Indonesia, mengakselerasi pertumbuhan pelanggan dengan strategi cross-selling dan up-selling, yang melibatkan penawaran produk-produk unggulan seperti layanan seluler Telkomsel, IndiHome, Fixed Wireless Access (FWA) Telkomsel Orbit, dan Fixed Mobile Convergence (FMC) Telkomsel One. 

"Melalui kombinasi layanan-layanan tersebut, Telkomsel berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin spesifik dan meningkatkan penetrasi pasar layanan internet rumah di berbagai segmen," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×