Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Walaupun sempat mendapat protes dari pelanggan, PT Telkomsel rupanya masih optimistis produk modem mobile mereka bakal laris. Operator seluler itu memperkirakan, penjualan paket (bulding) modem dan layanan internet bergerak Flash akan melebihi target.
Keyakinan itu muncul lantaran sampai kuartal ketiga 2009, Telkomsel Flash sudah terjual kepada 1,8 juta pelanggan. Tahun ini, target pelanggan Telkomsel untuk produk ini cuma dua juta. Jadi, penjualan Telkomsel Flash sudah mencapai 90% dari target.
"Bulan Oktober ini, kemungkinan target sudah bisa dilewati," kata GM Device Bundling Telkomsel Heru Sukendro, akhir pekan lalu. Karenanya, akhir tahun nanti, operator seluler yang juga memiliki merek Simpati itu meramal, penjualan Flash bisa mencapai 2,3 juta unit.
Telkom juga berani pasang target tinggi untuk tahun depan. Jika jumlah pelanggan tahun ini melampaui target, Heru menyebut tahun depan perusahaannya akan menargetkan menjaring tiga juta pengguna Flash baru.
Di kuartal empat 2009, Telkomsel sudah menyiapkan modem bundling sebanyak 30.000 unit untuk mendukung pencapaian target itu. Heru menilai kesuksesan penjualan modem bundling Flash banyak dibantu oleh paket harga murah yang diluncurkan bersama pabrikan Huawei, Bandluxe, dan Speed Up.
"Dulu kan harga modem bundling di atas Rp 1 juta. Sekarang kisaran harganya Rp 600.000 sampai Rp 1,8 juta. Jadi ada banyak pilihan bagi konsumen," tambah Heru. Menurutnya, pelanggan paling banyak meminati modem Rp 600.000 sampai Rp 800.000.
Melihat larisnya modem bergerak ini, Telkomsel akan memanjakan pelanggan internet aktifnya dengan merilis modem nirkabel atau Wi-Fi keluaran Huawei seharga Rp 700.000 sampai Rp 800.000 per unit. Selain itu, Telkomsel akan menjual nomor khusus internet tanpa bundling.
Sementara, pesaing utama Telkomsel dalam layanan internet bergerak, PT Indosat Mega Media (IM2) justru menargetkan pengguna produknya dapat naik hingga tiga kali lipat tahun depan. Tahun ini, IM2 menargetkan bisa menggaet 600.000 pelanggan.
Sampai akhir kuartal tiga 2009 sendiri, IM2 sudah berhasil menggaet 400.000 pelanggan, atau sekitar 67% dari target. "Kami usahakan bisa mencapai target akhir tahun karena masih ada dua bulan tersisa," kata Business Planning Development General Manager IM2 Hermanudin.
Hermanudin bilang, layanan IM2 dilego mulai Rp 200.000 per bulan untuk paket tanpa modem sampai bundling dengan modem yang termurah Rp 350.000 per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News