Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Kalkulator PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) mulai bekerja keras. Anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk ini memperkirakan, selama Juli 2014 bisa mendapatkan tambahan pendapatan sebesar Rp 1 triliun berkat tiga momen, yakni Piala Dunia, Ramadan, dan pemilihan presiden (pilpres).
Dus, sepanjang bulan Juli tahun ini, Telkomsel menaksir bisa mengantongi total pendapatan Rp 6 triliun. Jika target ini tercapai, berarti pendapatan perusahaan ini tumbuh 20% ketimbang rata-rata pendapatan bulanan 2013.
Asal tahu saja, total pendapatan Telkomsel tahun lalu mencapai Rp 60 triliun. Itu berarti rata-rata pendapatan perusahaan telekomunikasi pelat merah ini Rp 5 triliun saban bulan, di tahun lalu.
Tak ayal, Telkomsel menyebut Juli adalah bulan berkah lantaran bertepatan dengan tiga katalis positif, yakni Piala Dunia, Ramadan, dan pilpres yang berlangsung berbarengan. "Biasanya akan naik cukup tajam di hari-hari menjelang Lebaran hingga mencapai 30%–50% dibanding hari-hari biasa, " terang Vice President Corporate Communication Telkomsel Adita Irawati, kepada KONTAN, Minggu (6/7).
Menyadari penggunaan data di Tanah Air makin tinggi, perusahaan ini memperkirakan, layanan data selama tiga momen ini berlangsung juga makin tinggi. Tanpa menyebutkan detail nilainya, Telkomsel juga meyakini pertumbuhan pengunaan data atawa growth pay load selama Piala Dunia tahun ini bakal lebih dari 100% dibanding dengan Piala Dunia yang berlangsung pada tahun 2010 silam.
Keyakinan Telkomsel tersebut berangkat dari upaya perusahaan ini yang telah menyediakan sejumlah layanan bertema Piala Dunia 2014. Sebut saja konten jadwal pertandingan dan catatan nilai terbaik Piala Dunia.
Ada pula acara nonton bareng pertandingan Piala Dunia di 250 lokasi. Dalam kesempatan ini, Telkomsel memanfaatkannya untuk aktivitas penjualan dan promosi.
Menargetkan 12.000–15.000 BTS
Telkomsel tak sekadar mengumbar tambahan konten, saat ini manajemen tengah memacu diri meningkatkan layanan dengan menambah menara base transceiver station (BTS). Memasuki semester II tahun ini, Telkomsel tengah mengejar target penambahan BTS. Sebagaimana target yang telah perusahaan ini canangkan tahun ini yakni menambah 12.000–15.000 BTS. Dari target itu, 75%–80% BTS buat jaringan 3G.
Di tiga bulan pertama tahun ini, Telkomsel mengklaim telah membangun sebanyak 4.462 BTS. Dengan demikian, jumlah BTS hingga 31 Maret 2014 adalah 74.326 BTS. Perusahaan ini menyatakan telah membelanjakan sepertiga dari total alokasi belanja modal tahun ini yang sebesar Rp 10 triliun untuk membangun ribuan BTS tersebut.
Sekadar informasi, pendapatan Telkomsel di kuartal I–2014 tercatat Rp 15,29 triliun, naik 9,76% dari periode yang sama tahun lalu. Namun laba cuma naik tipis 2,33% menjadi Rp 4,39 trilun.
Hingga pungkasan 2014, Telkomsel mendamba mengantongi pertumbuhan pendapatan 10%–11%. Jika pendapatan 2013 adalah Rp 60 triliun, artinya bidikan pendapatan tahun ini sebesar Rp 66 triliun –Rp 66,6 triliun. Proyeksi persentase pertumbuhan pendapatan ini tak berbeda dengan pertumbuhan pendapatan 2013 yang sebesar 10,1%.
Sementara dari sisi jumlah pelanggan, Telkomsel cuma berani mematok target mini. "Kami menargetkan jumlah pengguna tahun ini tumbuh 5%–6%," kata Adita. Sepanjang 2013, Telkomsel mengempit 131,5 juta pelanggan. Dengan begitu, target jumlah pelanggan perusahaan ini di 2014 adalah 138,07 juta–139,39 juta pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
