kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telkomvision genjot pelanggan isi ulang


Selasa, 20 Agustus 2013 / 10:21 WIB
Telkomvision genjot pelanggan isi ulang
ILUSTRASI. Promo Indomaret Hanya 3 Hari Periode 25-27 Maret 2022


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Telkomvision ingin menambah jumlah pelanggan ritel demi mendongkrak kinerja. Pelanggan ritel perusahaan ini berkisar 80% dari total pelanggan yang berjumlah 600.000. Sisanya merupakan pelanggan korporasi.

Triana Mulyatsa, Direktur Utama Telkomvision bilang, bila ditambah pelanggan UseeTV, produk internet protocol televisi (IPTV) milik induk usaha PT Telkom Tbk, jumlah pelanggan bisa mencapai satu juta. "Segmen ritel terbagi dua, berlangganan dan memakai voucer. Saat ini, segmen yang berlangganan paling besar, sekitar 70% dari total pelanggan," katanya ke KONTAN, akhir pekan lalu.

Telkomvision berencana menggenjot jumlah pelanggan dari sistem pembayaran prabayar alias TV voucer bisa tumbuh 10% sampai akhir tahun ini. Dengan memakai TV voucer, konsumen tidak perlu berlangganan atau membayar biaya abonemen bulanan untuk bisa menyaksikan siaran Telkomvision. Tapi cukup membeli voucer isi ulang

Supaya bisa meraup pelanggan, Telkomvision menyiapkan beragam paket voucer. Paling murah sebesar Rp 40.000. Semakin mahal voucer, konten siaran pun semakin banyak dan variatif.

Keuntungan dari penggunaan voucer ini adalah pelanggan tidak diputus sambungannya apabila belum membeli voucer isi ulang. "Kami akan terus memperbanyak paket agar semakin variatif dan membuat minat masyarakat berlangganan Telkomvision tumbuh," lanjut Triana.

Selain memperbanyak voucer isi ulang, Telkomvision juga sudah menjalin kerjasama dengan peritel Indomaret sebagai tempat pembelian voucer isi ulang Telkomvision. Tujuannya supaya bisa menjangkau pasar kelas menengah bawah.

Telkomvision menargetkan bisa ada tambahan 200.000 pelanggan sampai akhir tahun ini. Demi meraih target bisnis ini, perusahaan ini sudah menyiapkan dana sebesar Rp 200 miliar. Perhitungannya adalah satu tambahan pelanggan butuh dana Rp 1 juta untuk pemasangan parabola, set top box dan lainnya. "Harus kami akui bahwa penyebab churn rate (keluar masuk) nomor satu industri ini adalah harga yang kompetitif, baru kemudian konten siaran," katanya.

Hingga kini, Telkomvision telah memiliki 82 saluran. Bila digabung dengan UseeTV, salurannya bisa mencapai 100. Sekitar 90% di antaranya merupakan konten luar negeri.

Akhir bulan ini, kemungkinan conditional sale and purchase agreement (CSPA) saham Telkomvision oleh CT Corp selesai. "Detailnya tanya ke Telkom," kata Triana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×