kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tempat wisata banyak bermunculan di Sentul


Selasa, 19 Juni 2012 / 07:43 WIB
ILUSTRASI. Periksa kurs dollar rupiah di BRI jelang tengah hari ini, Kamis 3 Juni 2021. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/17/10/2017


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Seiring dengan pertumbuhan kawasan residensial di Sentul, fasilitas wisata pun bermunculan. PT Sentul City Tbk termasuk salah satu pengembang yang rajin mendirikan fasilitas wisata di kota mandirinya.

Saat ini di Sentul City sudah ada Taman Budaya Edutainment Center seluas empat hektare (ha). Taman Budaya ini dilengkapi dengan galeri seni, restoran, taman bermain anak, area outbond, dan sejumlah fasilitas lain. Selain itu, fasilitas wisata di Sentul City juga bertambah dengan hadirnya Eco Park dan Pasar Apung.

Direktur Sentul City Andrian Budi Utama menjelaskan, nantinya Eco Park dan Pasar Apung akan menggabungkan konsep wisata kuliner dan wisata edukasi dengan luas lahan 3 ha. "Saat ini bangunan sudah beres, tinggal finishing tahap akhir," ujar Andrian kepada KONTAN, Senin (18/6). Dia optimistis kedua fasilitas tersebut bisa beroperasi di musim liburan sekolah pada Juni-Juli ini.

Pasar Apung bisa menampung lebih dari 40 gerai makanan dan minuman. "Selain makanan tradisional, ada juga waralaba merek internasional," jelas Andrian.

Selain itu, di tengah tahun ini Sentul City juga bakal mengoperasikan hotel butik bertajuk Hotel Savana. Hotel ini berada satu lokasi dengan Taman Budaya Edutainment Center. Savana didesain dengan 70 kamar bertarif mulai Rp 500.000 hingga Rp 1 juta per malam. Saat ini Sentul City tengah menjajaki kemungkinan untuk mengoperasikan sendiri hotel itu atau bekerjasama dengan pihak lain.

Menurut Andrian, kawasan Sentul berpotensi menjadi tujuan wisata lantaran punya akses tol langsung dan kawasan Puncak sudah sedemikian padat. Apalagi, saban hari ruas jalan tol Jakarta-Ciawi dilewati sekitar 350.000 kendaraan.

Pendapatan naik

Di musim liburan sekolah tahun ini, tambahan fasilitas wisata membuat Sentul City berani menargetkan dikunjungi 50.000 orang per minggu, bertambah dari 20.000-30.000 per minggu dalam keadaan normal.

Dalam jangka panjang, Sentul City juga berharap bisnis wisata bisa mengangkat porsi recurring income atau pendapatan berkelanjutan dari 5% saat ini menjadi 50% dalam lima tahun mendatang.

Ekspansi Sentul City di bisnis wisata belum berhenti. Kalau tidak ada halangan, setelah lebaran tahun ini Sentul City akan meluncurkan kondominium hotel (kondotel). Hanya saja Andrian belum bisa menjelaskan detail kondotel karena masih didesain. "Kondotel dan Hotel Savana punya target masing-masing, tapi saling bersinergi," harap Andrian.

Bukan hanya Sentul City, PT Bukit Jonggol Asri yang merupakan unit usaha residensial tapak PT Bakrieland Development Tbk juga berniat mendirikan fasilitas wisata di kawasan residensial Sentul Nirwana.

Presiden Direktur Bukit Jonggol Asri, Marc Dressler bilang, perusahaannya akan menghadirkan taman hiburan Jungleland. Taman hiburan ini digadang-gadang bakal menjadi taman hiburan terbesar di wilayah Asia Pasifik.

Jungleland ini akan menempati lahan seluas 40 ha. Di atas lahan ini akan berdiri 90 wahana permainan. Rencananya, Junglelan mulai beroperasi kuartal tiga tahun ini.

Selain Sentul City dan Bukit Jonggol Asri, pengembang besar lainnya juga terus mengembangkan proyek properti di wilayah ini. lihat saja yang dilakukan Cigede Group dengan proyek residensial The Grand Sentul seluas 120 ha.

Proyek residensial terbaru yang digarap Sentul City adalah kluster Habiture Residence. Kluster di lahan seluas 13,5 ha yang berisi 105 unit rumah ini dipasarkan seharga Rp 4 miliar sampai Rp 7 miliar per unit.

Bukit Jonggol Asri juga memulai pembangunan kluster perdana di Sentul Nirwana, yaitu The Breeze dengan luas 3,7 ha. The Breeze terdiri dari 124 unit, tiap unit dijual antara Rp 300 juta - Rp 500 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×