kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tenang, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman


Sabtu, 26 Februari 2022 / 07:04 WIB
Tenang, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman
ILUSTRASI. Pertamina klaim pasokan BBM dan LPG aman


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pertamina menjamin pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan  Liquefied Petroleum Gas (LPG) tetap aman di tengah kenaikan harga minyak mentah (crude).

Asal tahu saja, harga minyak mentah jenis Brent sempat menembus level US$ 100 per barel. Hal tersebut dipengaruhi oleh pulihnya demand energi secara global serta terdampak dari ketegangan politik di Eropa Timur antara Rusia-Ukraina.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, Pertamina terus memonitor kondisi energi global yang berpengaruh pada bisnis perusahaan, agar dapat memastikan ketahanan energi nasional tetap terjamin, termasuk suplai BBM dan LPG.

Fajriyah melanjutkan, Pertamina terus berupaya mempertahankan kinerja operasional hulu sampai hilir untuk meningkatkan ketahanan energi dan menjaga stabilitas suplai untuk kebutuhan konsumsi nasional. Saat ini Pertamina memiliki sumber pasokan minyak mentah, produk BBM dan LPG bervariasi, baik dari dalam negeri maupun dari banyak negara lainnya sehingga memiliki fleksibilitas suplai. 

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melonjak, Pemerintah Diminta Kaji Harga BBM

“Sebagian minyak mentah kebutuhan dalam negeri diproduksi melalui portofolio Pertamina yaitu Subholding Upstream, dan juga disuplai oleh produksi KKKS di Indonesia,” ungkap Fajriyah dalam keterangan resmi, Jumat (25/2).

Sedangkan mekanisme pengadaan dilakukan berbasis long-term serta penyesuaian dengan short-term, baik untuk minyak mentah maupun produk BBM dan LPG, sesuai dengan kebutuhan dan dengan perencanaan yang matang. 

Ia menambahkan, di samping memastikan penugasan untuk mendistribusikan energi ke seluruh Indonesia, Pertamina juga harus mengantisipasi dinamika market global saat ini yang berpotensi memberikan tekanan pada kinerja keuangan perusahaan dari sektor hilir. 

“Oleh sebab itu, Pertamina akan terus memantau perkembangan pasar migas dunia dan melakukan kajian, evaluasi serta berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait dampak strategisnya," ujar Fajriyah.

Fajriyah menegaskan, evaluasi juga dilakukan termasuk terkait penetapan harga BBM Non Subsidi. Langkah ini diharapkan dapat menjaga kondisi pasar yang seimbang serta memastikan kemampuan keuangan perusahaan dalam rangka menjamin suplai BBM kepada seluruh masyarakat sampai ke pelosok negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×