kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tepis impor beras, Mentan panen padi di Karawang


Jumat, 25 September 2015 / 17:16 WIB
Tepis impor beras, Mentan panen padi di Karawang


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

KARAWANG. Rencana pemerintah mengimpor beras dari luar negeri masih belum diputuskan. Namun Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menilai impor beras masih belum dibutuhkan lantaran pasokan beras dari dalam negeri masih mencukupi untuk stok kebutuhan pangan nasional.

Hal itu ditunjukkan dengan melakukan panen raya di Desa Mekar Asih, Karawang, Jawa Barat, Jumat (25/9).

Amran melakukan panen padi yang dihasilkan Institut Pertanian Bogor (IPB) yakni varietas IPB 3 S. IPB menggunakan lahan seluas 500 hektare (ha) untuk mengembangkan varietas IPB 3 S. Dan pada saat ini, sebanyak 7 ha telah siap panen. Rata-rata tingkat produksi mencapai 9,4 ton per ha.

Padi tersebut ditanam IPB sebagai uji coba varietas padi baru yang tahun terhadap kekeringan. Karena itu, padi ini sudah ditanam sejak memasuki musim kemarau bulan Juli 2015 lalu.

Karena terbukti tumbuh subur di musim kemarau, Amran meminta IPB meningkatkan luas tanam dari 500 ha menjadi 50.000 pada tahun 2015 ini juga. Ia mendesak IPB merealisasikan sebelum akhir tahun. Menurut Amran, bila hal itu bisa tercapai, maka swasembada pangan nasional sudah di depan mata.

"Sekarang IPB menanam di tanah seluas 500 ha, nah saya minta nol nya ditambah dua saja, menjadi di tanam di tanah seluas 50.000 ha," ujar Amran saat melakukan panen raya di Karawang, Jumat (25/9).

Amran berharap, varietas IPB 3 S ini dapat dikembangkan dan dijadikan bibit oleh para petani padi di seluruh Indonesia. Apalagi Mentan bilang, para peneliti dari IPB yang menghasilkan IPB 3 S tersebut telah menyediakan sejumlah varietas lain yang sudah tahan terhadap setiap kondisi alam.

Pada kondisi kering sudah disediakan Varietas IPB 10S yang memiliki keunggulan dan tahan atas musim kering. "Dan ini sudah disiapkan oleh pihak peneliti IPB," imbuhnya.

Sementara untuk musim penghujan, dan banjir, putra asal Sulawesi Selatan ini bilang IPB sudah menyediakannya yakni varietas impara 30S. Semua varietas benih padi tersebut kedepannya akan di didistribusikan ke sejumlah tempat yang ada di seluruh titik yang ada di seluruh Indonesia.

Untuk di daerah Karawang sendiri Mentan meminta untuk segera melakukan penanaman lagi tanpa harus menunggu musim tanam reguler.

Plt Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana menambahkan pihaknya siap untuk segera melakukan penanaman padi lagi. Hal ini demi mendukung program pencapaian swasembada pemerintah dan menjadikan sektor pertanian di Kabupaten terdepan menyumbang pendapatan asli daerah (PAD).

Ia bilang, selama ini sektor industri menjadi primadona di daerah Karawang, namun hal itu tidak berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. "Sektor pertanianlah yang bisa mengangkat perekonomian masyarakat dan PAD kami," ujar Cellica.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×