kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terapkan Industri 4.0, Balai Riset Kemenperin optimalkan inovasi panel surya


Rabu, 08 Juli 2020 / 17:42 WIB
Terapkan Industri 4.0, Balai Riset Kemenperin optimalkan inovasi panel surya
ILUSTRASI. Seorang operator Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Oelpuah, berjalan di samping sejumlah panel PLTS di desa Oelpuah, Kabupaten Kupang, Selasa (3/12). PLTS Oelpuah adalah satu-satunya PLTS terbesar di Indonesia berkekuatan 5 mega watt peak (MWp) terse


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

Guna mendorong penyediaan energi dan ketenagalistrikan nasional, lanjut Doddy, pemanfaatan energi surya perlu ditingkatkan mengingat lokasi Indonesia berada di garis khatulistiwa.

Apalagi, semakin terbatasnya ketersediaan energi fosil dari waktu ke waktu dan dampak penurunan mutu lingkungan akibat emisi CO2 dan bahan partikulat yang cukup besar.

Kepala Baristand Industri Surabaya Aan Eddy Antana menyampaikan, pihaknya ingin memperkenalkan Rekayasa Kontroler MPPT Berbasis Anfis untuk Peningkatan Efisiensi Pembangkit Photovoltaic.

Inovasi ini adalah pengembangan kontroler pencari titik daya maksimum (MPPT) yang merupakan salah satu komponen pembangkit Photovoltaic, yang umumnya masih diperoleh secara impor.

Kami telah menciptakan prototipe kontoler MPPT ini dengan menggunakan kombinasi kontroler cerdas yang telah menunjukkan adanya peningkatan kemampuan penyerapan energi, ujarnya.

Komponen MPPT dan inverter yang dihasilkan Baristand Industri Surabaya memiliki tingkat persentase bobot tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 13,5% sesuai dengan Permenperin No. 4 tahun 2017.

Selain itu, prototipe tersebut mampu menaikkan respon daya keluaran PDC sebesar 7% dari produk impor yang telah beredar di pasaran.

Baca Juga: Kebutuhan terus naik, Kemenperin dorong pelaku IKM dongkrak kualitas garam nasional

Aan mengemukakan, pemanfaatan energi surya ini dapat diaplikasikan dalam beragam skala dan di berbagai lokasi, baik terpasang di atap ataupun di atas tanah.

“Desain sistem pembangkit listrik tenaga surya yang bersifat modular membuatnya mudah untuk disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, mulai dari konsumen rumah tangga, bisnis, pemerintah, dan industri," tuturnya.

Untuk memperkenalkan hasil inovasinya tersebut, Baristand Industri Surabaya menggelar kegiatan bertajuk Diseminasi Online Hasil Penelitian Baristand Industri Surabaya (DOLAN BISBY) Jilid 2.

Acara ini diikuti sebanyak 110 peserta yang berasal dari instansi pemerintah, pelaku industri, peneliti atau perekayasa, dan akademisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×