kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terdampak corona, Fast Food (FAST) tahan ekspansi tahun ini


Rabu, 29 April 2020 / 13:45 WIB
Terdampak corona, Fast Food (FAST) tahan ekspansi tahun ini
ILUSTRASI. Gerai KFC Rawabelong. KONTAN/Andy Dwijayanto


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten restoran cepat saji PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) menahan ekspansinya tahun ini karena pandemi virus corona (COVID-19).

Dikutip dari keterangan resmi perseroan yang ditandatangani Direktur J. Dalimin Juwono pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), FAST akan melanjutkan agenda ekspansi setelah kondisi kembali stabil.

Baca Juga: Bagaimana prospek emiten restoran cepat saji di tengah pandemi Covid-19?

“Karena pandemi virus corona, perusahaan terpaksa menahan ekspansi penambahan gerai dan baru akan melanjutkan agenda ekspansi setelah kondisi kembali stabil,” tulis manajemen dalam keterangan tertulis, Rabu (29/4).

Lebih lanjut, perseroan menyatakan belum memiliki informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.

Dikutip dari pemberitaan Kontan sebelumnya, tahun ini pengelola gerai KFC tersebut akan membangun 20 gerai dan lima KFC Box baru. Perusahaan cepat saji ini pun menargetkan dapat merenovasi sekitar 150 restoran. 

Baca Juga: FAST Pangkas Setengah Anggaran Capex dan Tunda Rights Issue

Untuk melakukan rencana ekspansi tersebut, FAST telah menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp 550 miliar. Fast Food Indonesia juga mengumumkan telah menutup 97 gerai KFC di beberapa wilayah di Indonesia karena pusat perbelanjaan tidak beroperasi sebagai dampak berkelanjutan dari penyebaran COVID-19.

Penutupan gerai pun diketahui tidak hanya terjadi di Jakarta namun juga berbagai kota di seluruh Indonesia. Sehubungan dengan dampak dari pandemi COVID-19 dari segi efisiensi beban karyawan, perseroan pun mengupayakan agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja dan menyepakati penyesuaian beban upah selama periode pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×