Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Insiden yang menimpa maskapai Trigana Air di Bandara Wamena pada Selasa Pagi (13/9) menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Seperti diketahui, pesawat Trigana Air tergelincir di bandara Wamena pada selasa pukul 7.30 WIT. Pesawat kargo tersebut mengangkut sejumlah bahan bakar dan logistik seperti gula dan beras. Meski tidak ada korban dalam insiden tersebut namun kondisi pesawat mengalami rusak berat.
Kontribusi penerbangan dari Jayapura maupun Sentani menuju Wamena selama ini memberikan kontribusi 40% terhadap pendapatan maskapai tersebut. Kendati begitu, managemen Trigana Air mengatakan, insiden tergelincirnya pesawat kargo TGN7321 tersebut tidak akan mengganggu operasional karena maskapai ini masih memiliki tiga pesawat lain yang bisa melayani rute menuju Wamena.
Benny Sumaryanto, Direktur Operasional Trigana Air mengatakan, dari tiga pesawat yang untuk melayani rute Jayapura-Wamena, dua diantaranya merupakan pesawat cargo dan satu pesawat penumpang. "Untuk mengurangi kerugian akibat kerusakan pesawat dalam insiden tersebut, kita akan meningkatkan frekuensi pesawat yang ada saat ini," katanya pada KONTAN, Selasa (13/9).
Ia bilang, insiden yang menimpa pesawat kargo Trigana Air tersebut membuat operasional Bandara Wamena hari ini hingga pukul 16.00 WIT terganggu. Namun besok operasional bandara akan kembali di buka.
Benny menambahkan, kondisi pesawat Trigana yang tergelincir tersebut mengalami rusak parah. Pesawat tersebut belum akan bisa diperbaiki sampai penyelidikan terkait penyebab insiden selesai dilakukan. Untuk menggantikan pesawat tersebut, Trigana Air akan mendatangkan pesawat cargo baru dengan jenis yang sama tahun ini. Perkiraan Benny, investasi penambahan pesawat baru tersebut akan mencapai US$ 6 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News