kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.879   51,00   0,32%
  • IDX 7.205   64,31   0,90%
  • KOMPAS100 1.106   11,04   1,01%
  • LQ45 878   11,56   1,33%
  • ISSI 221   1,08   0,49%
  • IDX30 449   6,43   1,45%
  • IDXHIDIV20 540   5,72   1,07%
  • IDX80 127   1,45   1,15%
  • IDXV30 135   0,62   0,46%
  • IDXQ30 149   1,69   1,15%

Terlibat kasus suap Eny Mulyani Saragih, direktur Smelting sudah mundur


Senin, 11 Februari 2019 / 19:54 WIB
Terlibat kasus suap Eny Mulyani Saragih, direktur Smelting sudah mundur


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sempat disebut-sebut dalam persidangan kasus gratifikasi yang menimpa mantan Ketua Komisi VII DPR RI Eny Mulyani Saragih, Direktur Senior PT Smelting (PTS) Prihadi Santoso ternyata sudah mengundurkan diri sejak akhir tahun lalu.

"Betul, Pak Prihadi Santoso memang telah mundur dari PTS sejak 17 November 2018," kata Manager General Affair PTS Sapto Hadi menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Senin (11/2).

Menurut Sapto, alasan Prihadi Santoso mengundurkan diri lantaran adanya desakan keluarga, Usianya sudah 71 tahun. "Beliau sudah terlibat dalam pendirian PTS sejak 22 tahun lalu. Namun yang utama ya alasan keluarga itu," tambahnya.

Sebagai informsai, Prihadi Santoso sempat disebut-sebut dalam persidangan kasus gratifikasi yang menimpa mantan Ketua Komisi VII DPR RI Eny Mulyani Saragih. Ia disebut sebagai salah satu pemberi gratifikasi terkait dengan impor copper slag.

Sapto menyampaikan impor copper slag tidak ada kaitannya sama sekali dengan PTS. Sebab, PTS merupakan penghasil produk samping copper slag selain katoda tembaga sebagai produk utamanya.

Selama ini, PTS juga tidak punya rencana untuk mengimpor bahan baku semen pengganti pasir besi ini. "Jadi PTS tidak punya kepentingan terhadap impor copper slag," tambahnya.

Pada tahun ini, PTS memproyeksikan mengolah 1,1 juta ton konsentrat tembaga, yang akan menghasilkan 291.000 ton produk utama katoda tembaga dengan tingkat kemurnian 99,99%, dan produksi samping 1.04 juta ton asam sulfat dan sekitar 805.000 ton terak tembaga atau copper slag.

Sebagai informasi, 60,5% pemegang saham PT Smelting adalah Mitsubishi MateriĀ­al Corporation, kemudian 9,5% milik Mitsubishi Corporation Rtm Japan Ltd, JX Nippon dan Metal Corporation Ltd 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×