Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) I mempersiapkan dana segar senilai Rp 80 miliar untuk membangun terminal khusus jet di bandara Ngurah Rai, Bali. Pembangunan terminal khusus itu akan dimulai pada kuartal IV 2012.
Perseroan mengungkapkan, terminal khusus jet itu akan mengakomodir pesatnya bisnis penyewaan jet pribadi di Indonesia. "Angka Rp 80 miliar menyesuaikan dengan luas terminal yang mencapai 1.500 meter persegi (m2)," ujar Direktur Utama, PT AP I, Tommy Soetomo, Rabu (20/6).
Namun Tommy menolak membicarakan asal dana pembangunan terminal bandara itu dengan alasan masih dalam pembicaraan. Yang jelas, terminal jet tersebut akan mampu menampung 12 pesawat berukuran kecil, seperti Embraer, Gulfstream, dan Bombardier.
Terminal baru tersebut nantinya akan menghadirkan fasilitas kemudahan bagi konsumen, antara lain ruang konferensi dan fasilitas istirahat. "Terminal di Bali jadi prioritas karena ditargetkan melayani kegiatan pada Asia-Pacific Economic Coorporation (APEC) September 2013," jelasnya.
Selain Bali, nantinya terminal jet akan dibangun AP I di bandara Sepinggan (Balikpapan), Juanda (Surabaya), Ahmad Yani (Semarang), dan Syamsuddin Noor (Banjarmasin). "Pembangunannya bertahap, untuk Sepinggan mulai pertengahan tahun depan," ujarnya.
Tommy bilang, untuk bandara Syamsuddin Noor masih terkendala pembebasan tanah sedangkan untuk Ahmad Yani masih dalam studi lebih lanjut berkenaan dengan posisi bandara.
Untuk membangun terminal tersebut, AP I akan bekerjasama dengan ExecuJet Aviation Group (EAG), sebuah perusahaan aviasi global yang berbasis di Zurich, Swiss. Perusahaan tersebut memiliki spesialisasi dalam pembuatan, perawatan dan operasional terminal khusus jet pribadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News