Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli
Adapun sampai tahun 2019, ESTI membukukan pendapatan bersih US$ 29,89 juta atau turun 17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 35,98 juta.
Penjualan ekspor turun paling dalam sebanyak 30% year on year (yoy) atau senilai US$ 10,29 juta saat itu.
Pasar ekspor tercatat berkontribusi 35% dari total revenue di 2019. Erlien mengatakan, perang dagang di tahun kemarin membuat produk tekstil asal China membanjiri pasar ekspor perusahaan.
Baca Juga: Puluhan saham mentok ke level gocap pada Februari 2020
Sementara dari sisi pasar domestik di 2019, ESTI mencatatkan penjualan sebanyak US$ 19,6 juta saat itu atau turun 7,6% yoy. Turunnya pendapatan bersih diikuti oleh penurunan beban pokok penjualan sebesar 13% yoy menjadi US$ 28,55 juta di tahun kemarin.
Sehingga laba kotor perseroan selama 2019 tercatat senilai US$ 1,33 juta atau anjlok 58% yoy. Alhasil bottomline ESTI mencatatkan nilai negatif US$ 2,79 juta pada tahun lalu, padahal di tahun sebelumnya perseroan masih membukukan laba bersih senilai US$ 1,41 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News