Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) mencetak kinerja keuangan yang kurang memuaskan pada tahun 2019. Pendapatan usaha TGRA tercatat sebesar Rp 23,81 miliar di tahun 2019 atau turun 47,76% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp 45,58 miliar.
TGRA juga harus menanggung kerugian bersih sebanyak Rp 9,06 miliar di tahun 2019. Padahal, di tahun 2018 lalu, perusahaan pengembang pembangkit energi baru terbarukan (EBT) ini mengantongi laba bersih Rp 2,06 miliar.
Baca Juga: Kelangsungan bisnis Terregra Asia Energy (TGRA) terganggu wabah corona
Mayoritas pendapatan usaha TGRA di tahun lalu berasal dari bisnis perdagangan sebesar Rp 18,98 miliar. Kemudian diikuti oleh pendapatan usaha dari bisnis penjualan tenaga listrik sebesar Rp 4,58 miliar dan bisnis sewa sebesar Rp 243,40 juta.
Sementara itu, beban pokok penjualan TGRA mengalami penurunan sebesar 62,35% (yoy) dari Rp 33,15 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 12,48 miliar di tahun 2019.
Di sisi lain, beban usaha TGRA naik 18,53% (yoy) dari Rp 10,41 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 12,34 miliar di tahun 2019.
TGRA mencatatkan kenaikan aset sebesar 18,94% (yoy) menjadi Rp 560,03 miliar di tahun 2019. Pada tahun sebelumnya, total aset yang dimiliki TGRA adalah sebanyak Rp 470,82 miliar.
Baca Juga: Ada Covid-19, Terregra Asia Energy (TGRA) akan revisi target kinerja 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News