kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tersengat corona, Fast Food Indonesia (FAST) tunda rights issue


Selasa, 21 April 2020 / 21:23 WIB
Tersengat corona, Fast Food Indonesia (FAST) tunda rights issue
ILUSTRASI. Gerai KFC di SPBU Pertamina, Ciputat, Tangerang Selatan.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk tunda rencana penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

"Sudah ditunda sampai waktu yang belum ditetapkan," ujar Direktur Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono kepada  kontan.co.id , Selasa (21/4).

Baca Juga: Sebanyak 450 pekerja KFC dirumahkan, ini penjelasan Fast Food Indonesia (FAST)

Hal tersebut menyusul strategi yang dilakukan perusahaan yakni mengurangi pengeluaran yang tidak mendesak dan menunda berbagai belanja modal akibat pandemi virus corona.

Sebelumnya, emiten dengan kode saham FAST di Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana melakukan right issue pada April ini dengan menerbitkan hingga 350 juta saham. Hal tersebut menyusul direstuinya menggelar stock split.

Dana tersebut disiapkan perusahaan guna memuluskan rencana ekspansi tahun ini. Berdasarkan catatan  kontan.co.id , FAST menargetkan membangun 20 gerai dan 5 KFX Box baru serta menargetkan merenovasi hingga 150 restoran.

Baca Juga: Terdampak corona, ini strategi Fast Food Indonesia (FAST) mempertahankan cashflow

Namun, di tengah pandemi virus corona FAST menunda rencana tersebut akibat rencana ekspansi di tahun ini tertunda. Terlebih ada 100 gerai KFC yang dikelolanya tengah ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona kian meluas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×