Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari
Asal tahu saja, porsi penjualan MSG di Sasa Inti awalnya berkisar 70% dari total penjualan perusahaan. Kini porsinya pun mulai susut menjadi 60% di tahun lalu. "Bukan berarti penjualan MSG turun, malah tetap tumbuh. Tapi memang lini bisnis produk lain mengalami peningkatan yang luar biasa," jelas Albert.
Di kategori tepung bumbu saja, manajemen sempat mengklaim mampu menjadi market leader dengan pangsa pasar 48%. Sementara produk santan praktis menempati nomor dua di jajaran modern market.
Jenis ritel yang dominan menyerap produk Sasa berbeda-beda tergantung jenisnya. Untuk MSG misalnya mayoritas ritel tradisional memainkan peran kunci bagi produk ini, sementara bagi produk tepung bumbu dominan penjualan ada di pasar modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News