kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tetap beroperasi selama pandemi, PBRX terapkan new normal sejak pertengahan Maret


Senin, 01 Juni 2020 / 15:10 WIB
Tetap beroperasi selama pandemi, PBRX terapkan new normal sejak pertengahan Maret
ILUSTRASI. Pekerja tengah menyelesaikan produksi masker dan alat pelindung diri (APD) di Pabrik Tekstil PT Pan Brothers Tbk, Banten, Senin (20/4/2020). PT Pan Brothers Tbk mampu memproduksi 1 juta masker yang bisa dicuci ulang atau washable dan dipastikan menggunaka


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas anak produsen garmen PT Pan Brothers Tbk (PBRX) yang berlokasi di Jawa Barat diakui manajemen sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sehingga mereka sudah siap menghadapi new normal yang dimulai pada Juni 2020. 

Sebagai informasi sesuai dengan arahan pemerintah pusat, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang sudah siap memasuki fase new normal. 

Baca Juga: Sejumlah pabrik konsumer di Jawa Barat siap jalankan new normal

Adapun entitas perusahaan Pan Brothers di Jawa Barat adalah PT Teodore Pan Garmindo yang mengoperasikan pabrik garmen Bandung dan pabrik garmen Tasikmalaya. 

Vice Chief Executive Officer Pan Brothers, Anne Patricia Sutanto menjelaskan perusahaan telah menjalankan new normal atau kenormalan baru sejak pertengahan Maret 2020 setelah wabah Corona merebak di Indonesia. 

"Implementasi new normal inilah yang membuat PBRX bisa terus beroperasi menghasilkan output dan tetap ekspor. Intinya kami sudah melaksanakan protokol Covid-19," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (29/5). 

Anne menjelaskan Pan Brothers telah melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, hand sanitizer, dan pengecekan suhu tubuh karyawan. 

Baca Juga: Chitose (CINT) targetkan segmen kesehatan berkontribusi Rp 10 miliar ke pendapatan

Lebih lanjut Pan Brothers juga telah menyiapkan klinik tertentu untuk karyawan bergejala dan melarang Orang Dalam Pengawasan (ODP) untuk masuk ke area pabrik. Adapun hal ini terus ditinjau dari waktu ke waktu karena dinamika Corona cukup cepat. 

Mengenai sosialisasi dari Pemerintah Daerah setempat diakui Anne pada intinya meminta untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.  Di sisi lain, perusahaan juga harus secara berkala melaporkan evaluasi keadaan karyawan dan keluarganya kepada Pemda. 

Asal tahu saja, selama Corona pabrik Pan Brothers memproduksi masker kain dan alat pelindung diri (APD) berupa hazmat. 

Baca Juga: Terdampak Covid-19, Mega Perintis (ZONE) prediksi penurunan pendapatan 25%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×