kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

The Green Pramuka tahap dua meluncur tahun ini


Sabtu, 27 April 2013 / 09:10 WIB
The Green Pramuka tahap dua meluncur tahun ini
ILUSTRASI. Lelang wesel 5 tahun oleh Pemerintah Jepang di pasar domestik juga mencatatkan hasil positif. REUTERS/Toru Hanai


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Hanya dalam kurun waktu dua tahun, empat menara apartemen yang dibangun di fase pertama The Green Pramuka di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Pusat, sudah laku terjual. PT Duta Paramindo Sejahtera selaku pengembang The Green Pramuka, langsung melanjutkan pengembangan ke fase kedua.

Kepala Divisi Penjualan dan Pemasaran The Green Pramuka, CY Andreas bilang, fase kedua The Green Pramuka meliputi empat menara apartemen, seluruhnya akan meluncur pada tahun ini. "Pada Januari, kami sudah merilis menara Orchid dan April ini kami baru saja merilis menara Penelope," ujar dia, Jumat (26/4). Sedangkan dua menara lagi akan menyusul dilepas ke pasar pada kuartal tiga dan kuartal empat.

Menara The Green Pramuka yang dibangun di fase kedua lebih eksklusif dibanding fase pertama karena posisinya paling depan. Satu unit terkecil dihargai Rp 252 juta. Sebagai perbandingan, unit terkecil di fase pertama dihargai Rp 150 juta per unit.

The Green Pramuka sejatinya merupakan rusunami untuk mendukung program 1.000 menara rusunami pemerintah. Tapi, Andreas mengklaim, kualitas The Green Pramuka setingkat di atas rusunami. Karena itu, harga jualnya lebih mahal daripada rusunami. Berdasarkan profil pembelinya, The Green Pramuka lebih didominasi end user sebanyak 70%-75%.

Nantinya, di atas lahan The Green Pramuka yang luasnya 12,9 ha akan dibangun 17 menara apartemen. Setiap menara terdiri dari 800 unit sampai 1.000 unit. Bukan hanya apartemen, The Green Pramuka akan dilengkapi pusat belanja seluas 3.200 m² serta ruko. Dalam setiap menara, tersedia belasan unit ruko.

Seluruh proyek The Green Pramuka ditargetkan selesai pada 2018. "Nilai proyek Rp 5 triliun," ujar Andreas tanpa menyebut investasinya. The Green Pramuka adalah proyek properti perdana Duta Paramindo. Tapi, perusahaan ini sudah berpengalaman lebih dari 25 tahun sebagai kontraktor, antara lain untuk membangun bandara PT Angkasa Pura I serta perkantoran dan hotel di beberapa kota.

Duta Paramindo berniat meneruskan ekspansi di bisnis properti, dengan membangun proyek di di Jakarta, Bandung, dan Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×