kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.802   84,00   0,50%
  • IDX 6.747   23,86   0,35%
  • KOMPAS100 973   4,71   0,49%
  • LQ45 756   1,94   0,26%
  • ISSI 214   1,53   0,72%
  • IDX30 392   0,58   0,15%
  • IDXHIDIV20 469   -1,18   -0,25%
  • IDX80 110   0,56   0,51%
  • IDXV30 115   -0,19   -0,17%
  • IDXQ30 128   -0,04   -0,03%

Tiket Java Rocking Land sudah ludes 40%


Selasa, 21 September 2010 / 13:57 WIB


Reporter: Gloria Haraito |

AKARTA. Pesta musik makin berkibar di Tanah Air. Tren menonton musik secara langsung yang kian digemari mendorong perkembangan bisnis promotor musik. PT Java Festival Production (JFP) akan menggelar Java Rocking Land (JRL) pada 8,9,10 Oktober 2010 mendatang.

"Sejak dipasarkan Agustus silam, saat ini sudah 40% tiket terjual," ujar Ressanda Tamaputra, Promosi Media PT Java Festival Production (JFP) kepada KONTAN, Senin (20/9).

Tahun ini merupakan kali kedua JFP menggelar festival musik yang berlangsung tiga hari itu. JFP menjual harga Java Rocking Land seharga Rp 320.000 plus pajak 15% per hari, atau tiket terusan Rp 600.000 plus pajak 15% per tiga hari. Harga ini naik 4,3%-28% dari harga tiket tahun lalu yang sebesar Rp 250.000 per hari atau Rp 575.000 per tiga hari. Menurut Ressanda, puncak pembelian tiket akan terjadi seminggu sebelum festival berlangsung. Menurutnya, karakter masyarakat Indonesia doyan pesan tiket mepet.

Acara yang akan berlangsung di Pantai Karnival Ancol ini diproyeksikan akan menampung sekiar 50.000-60.000 orang penonton; naik 27,6% dari penonton tahun lalu yang sebesar 47.000 orang.

Ressanda mengakui, minat masyarakat untuk menonton musik internasional bertambah seiring dengan bervariasinya ragam konser yang berlangsung. Bila dibandingkan dengan konser musik satu artis, harga tiket festival musik lebih murah. Sebab, festival musik bisa menghadirkan berbagai artis. Ambil contoh Java Rocking Land yang akan menampilkan 90 pertunjukan dalam tiga hari.

Harga tiket konser musik di Jakarta pun menurut Ressanda lebih murah 50% ketimbang harga tiket di Singapura. Ini membuat saban bulan ada saja satu sampai dua artis internasional yang manggung di Jakarta. Seringnya artis internasional yang manggung di Tanah Air pun membuat promotor lebih mudah mengundang artis mancanegara lainnya di masa mendatang. "Sekarang sudah semacam portofolio membanggakan bila artis internasional bisa manggung di Indonesia," terang Ressanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×