Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) membantah isu habisnya tiket KA tambahan disebabkan oleh aksi borong calo. PT KAI menilai isu tersebut berlebihan karena sistem pembelian online diterapkan untuk mencegah aksi calo tiket.
"Ah itu terlalu berlebihan, isu itu biasanya dilempar oleh calo yang kesulitan dapat tiket," ujar Agus Komarudin, Kepala Humas DAOP I PT KAI saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Agus menilai isu aksi borong calo tersebut tidak mungkin sebab sistem pembelian maupun boarding KA saat ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan sistem manual.
Penggunaan sistem online yang diterapkan PT KAI menurutnya dirancang justru untuk mencegah terjadinya aksi calo.
Sebelumnya, PT KAI mengkonfirmasi bahwa tiket 32 KA tambahan mudik rute Jakarta tujuan Jawa Timur, Yogyakarta dan Jawa Tengah pada H-5 sampai H-1 telah habis terjual. KA tambahan tersebut memiliki jumlah tempat duduk sebanyak 197.136 penumpang. Dengan rincian 18 KA tambahan komersil dan 14 kelas ekonomi.
Sementara itu, Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengimbau, masyarakat yang tidak mendapatkan tiket KA untuk beralih menggunakan moda transportasi lain salah satunya bus. Menurutnya, Organisasi Angkutan Darat (Organda) sudah siap menampung limpahan penumpang KA yang kehabisan tiket. (Yoga Sukmana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News