kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Tingginya PHK Pengaruhi Konsumsi Masyarakat


Selasa, 30 Desember 2008 / 09:13 WIB
Tingginya PHK Pengaruhi Konsumsi Masyarakat


Sumber: KONTAN |

JAKARTA. Krisis memang tak pandang bulu. Ketua Bidang Kerjasama dan Advokasi Gabungan Asosiasi Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi Siswaja Lukman bilang, banyaknya PHK karyawan akhir-akhir ini jelas akan mempengaruhi tingkat konsumsi makanan dan minuman tahun depan.

“Saya memprediksi, produk makanan minuman sekunder, yang biasa dikonsumsi untuk kenikmatan, yang terutama akan turun penjualannya,” kata Adhi. Yang dimaksud produk makanan tersebut misalnya panganan kecil atau snack. Meski begitu, ia masih berharap penjualan makanan dan minuman tahun depan bisa bertumbuh 5%-10% dari prediksi tahun ini yang sekitar Rp 350 triliun.

Salah satu penopangnya mungkin adalah perkembangan penjualan produk makanan kemasan khusus yang isinya kebutuhan dasar. Karena, di tengah perlambatan finansial saat ini, banyak orang, khususnya kalangan menengah ke bawah, bakal lebih suka makan di rumah daripada di restoran.

Hartono Armadja, Direktur Pengelola PT Garudafood Putra Putri Jaya, produsen snack kemasan merek Kacang Garuda hingga Okki Jelly, mengakui bahwa kondisi di tahun depan akan lebih sulit dibandingkan dengan tahun ini. Tapi, menurutnya, bukan berarti penjualan para pebisnis makanan dan minuman pada tahun depan bakal sampai merosot drastis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×