Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsultan properti PT JLL Indonesia mencatat tingkat hunian sektor perkantoran masih stabil di kisaran angka 70% untuk Kawasan CBD dan Kawasan non-CBD pada pertengahan tahun 2024.
Yunus Karim, Head of Research JLL Indonesia, menjelaskan jumlah permintaan terpantau tetap positif melanjutkan tren dari triwulan sebelumnya meskipun masih terbatas.
"Kawasan CBD diperkirakan tidak ada tambahan pasokan gedung baru yang akan selesai dibangun hingga akhir tahun 2024, sementara untuk kawasan non-CBD diperkirakan masih akan bertambah," jelasnya dalam keterangan resmi belum lama ini.
Baca Juga: PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-10 Antisipasi Pertumbuhan Positif Properti
Dia melanjutkan, di triwulan kedua tahun 2024, meskipun tidak ada pusat perbelanjaan baru yang beroperasi, permintaan akan ruang di pusat perbelanjaan yang sudah ada tetap tinggi. Ada beberapa mal baru yang akan selesai dibangun di semester kedua tahun 2024.
Yunus menjabarkan, permintaan pada triwulan ini terutama berasal dari sektor makanan dan minuman, dengan toko-toko yang menjual kebutuhan anak-anak dan sektor fashion juga cukup aktif.
"Permintaan yang kuat ini menghasilkan pertumbuhan harga sewa yang sehat," kata dia.
Beralih ke pasar kondominium, Yunus mengatakan bahwa pengembang masih melakukan aktivitas wait and see untuk paruh pertama tahun ini. Umumnya, pemilihan presiden dapat mempengaruhi sentimen pembeli dan investor.
Baca Juga: Indointernet (EDGE) Optimistis Bisnis Data Center Terus Bertumbuh
"Pada triwulan ini, terdapat peningkatan aktivitas pasar kondominium yang terlihat pada total penjualan di beberapa proyek, terutama proyek-proyek yang mendekati penyelesaian terlihat lebih menarik bagi calon pembeli.”
Angela Wibawa Head of Office Leasing Advisory JLL Indonesia menambahkan, tren positif permintaan ruang perkantoran di kawasan CBD masih berlanjut di triwulan kedua dengan rata-rata tingkat hunian di angka 70%.
"Penyerapan ruang perkantoran terutama terjadi di gedung-gedung Grade A. Beberapa perusahaan juga masih merumuskan strategi yang tepat dalam menentukan besaran kebutuhan ruang perkantoran mereka," kata dia.
Baca Juga: JLL Proyeksikan Pusat Belanja Tahun 2023 di Jakarta Masih akan Terus Bertambah
Angela menguraikan lagi, meskipun harga sewa masih tertekan, dia menemukan ada beberapa gedung dengan tingkat hunian di atas 85% mulai menaikkan harga penawaran sewa (asking rent) mereka 10%-15% dari harga sebelumnya.
"Tren positif ini juga terjadi di kawasan Non-CBD pada triwulan kedua dengan rata-rata tingkat hunian di angka 71%," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News