kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan ekspor furnitur, Kemenperin restrukturisasi mesin produksi milik IKM


Minggu, 26 September 2021 / 15:25 WIB
Tingkatkan ekspor furnitur, Kemenperin restrukturisasi mesin produksi milik IKM
ILUSTRASI. Pekerja membuat perabot furnitur. ANTARA FOTO/Maulana Surya/pras.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tekanan berat karena dampak pandemi Covid-19, industri furnitur nasional masih mampu menunjukkan performa yang cemerlang. Hal ini tercermin dari nilai ekspor industri furnitur pada tahun 2020 sebesar US$ 2,19 miliar atau naik 12,2% dibandingkan capaian tahun 2019.

Sementara itu, pada periode Januari hingga Agustus tahun 2021, kinerja ekspor industri furnitur tetap mengalami kenaikan sebesar 30,8% dibanding periode yang sama tahun 2020.

Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita menyebutkan, beberapa negara tujuan utama ekspor produk furnitur dari Indonesia antara lain ke Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Jerman, dan Inggris.

“Ini menandakan bahwa produk furnitur kita sudah kompetitif di kancah global. Apalagi, produk furnitur kita dinilai unik dan inovatif karena terobosan-terobosan yang dilakukan para pelaku industri agar bisa berdaya saing,” tuturnya dalam siaran pers di situs Kemenperin, Minggu (26/9).

Baca Juga: WOOD Mengincar Penjualan Rp 3,7 Triliun

Oleh karena itu, Kemenperin bertekad untuk terus mengembangkan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) sektor furnitur. Salah satu strateginya adalah menerapkan pola kemitraan antara IKM dengan industri besar atau industri menengah sebagai bagian membangun ekosistem rantai pasok sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam proses produksi.

“Untuk meningkatkan kemampuan industri kecil dalam memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan oleh industri besar atau industri menengah sebagai offtaker, kami di Direktorat Jenderal IKMA memiliki program pendampingan yang diberikan kepada pelaku industri kecil yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk,” papar Reni.

Guna mendukung sektor IKM furnitur dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya, sehingga memacu perluasan pasar ekspor, Kemenperin memiliki program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi. Upaya ini sejalan untuk mendorong para pelaku IKM memanfaatkan teknologi terkini.




TERBARU

[X]
×