Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Untuk meningkatkan produksi kopi, Kementerian Pertanian (Kemtan) akan mengucurkan anggaran Rp 150 miliar melalui program intensifikasi kopi.
Azwar Abu Bakar, Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar Kemtan mengatakan, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk perluasan lahan jenis kopi specialty coffee dan kopi arabika. Rinciannya, perluasan luas area untuk jenis specialty coffee seluas 22.150 hektare (ha) pada tiga daerah di Aceh, Sulawesi Selatan Barat dan Bali.
Kemudian untuk perluasan lahan kopi arabika di tiga daerah. Pertama di Mamasa, Toraja dengan luas lahan 1.000 ha, lalu Papua dengan luas lahan 250 ha dan Majalengka, Jawa Barat seluas 1.000 ha.
Lewat anggaran tersebut, Azwar memprediksi akan ada kenaikan produksi hingga 10% setiap tahunnya pada usia umur pohon kopi lima tahun.
Permintaan kopi dunia diperkirakan naik hingga 24% dalam lima tahun mendatang. International Coffee Organization (ICO) memperkirakan permintaan biji kopi naik menjadi 175,8 juta kantong pada tahun 2020 dari 14,16 juta kantong.
Permintaan yang tinggi tidak didukung dengan peningkatan produksi. Tahun ini , ICO memprediksi produksi kopi dunia sebesar 141 juta kantong dibandingkan tahun lalu 146,7 juta kantong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News