Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk telah memulai pembangunan smelter timah baru di Muntok, Bangka Barat pada. Pabrik tersebut nantinya menggunakan teknologi di bidang pemurnian dan pengolahan timah yakni EPCC TSL Furnace Ausmelt.
Sekretaris Perusahaan Timah Abdullah Umar mengonfirmasi, proyek pembangunan smelter baru merupakan arahan dari pemerintah selaku pemegang saham mayoritas perusahaan. Dalam hal ini, pemerintah meminta perusahaan yang memiliki kode saham TINS ini untuk terus mengembangkan fasilitas pengolahan produk hilir tambang mineral.
Asal tahu saja, TINS merupakan perusahaan yang menjadi bagian holding pertambangan pemerintah melalui Mining Industry Indonesia (Mind Id).
Baca Juga: Timah (TINS) lanjutkan skema pembatasan ekspor timah tahun ini
Smelter baru TINS nantinya memiliki kapasitas produksi sebesar 40.000 ton. Perusahaan bekerja sama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) untuk menggarap proyek tersebut. Waktu pengerjaan smelter ini diperkirakan sekitar 19 bulan sejak peletakan batu pertama.
Manajemen TINS memerlukan dana investasi sebesar US$ 80 juta untuk proyek smelter ini. Catatan Kontan, pendanaan tersebut berasal dari skema pinjaman perbankan serta export credit agency (ECA).
Terkait fasilitas perbankan, perusahaan menunjuk MUFG Bank Ltd, Finnvera dan Indonesia Eximbank sebagai ECA Guarantor.