kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

TINS siap sambut holding BUMN tambang


Jumat, 05 Agustus 2016 / 10:11 WIB
TINS siap sambut holding BUMN tambang


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Timah (persero) Tbk s terus melakukan upaya untuk mencapai pertumbuhan kinerja di tengah harga komoditas yang fluktuatif. Emiten berkode TINS itu juga berharap dari berbagai kebijakan pemerintah, salah satunya adalah realisasi dari integrasi BUMN tambang. Sebab hal tersebut akan melecut kinerja TINS karena integrasi dari berbagai perusahaan tambang bisa memperkuat kinerja perusahaan.

Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Utama TINS mengatakan, realisasi holding BUMN sudah mencapai tahap akhir. Persiapan optimal sudah dilakukan masing-masing BUMN tambang, selain itu masa sosialisasi juga sudah dilakukan dengan lancar. Harapannya integrasi ini tidak akan lagi terkendala dengan corporate culture yang berbeda dengan ,menciptakan harmonisasi yang intens.

Selain itu, dirinya juga menyinggung rencana tersebut menjadi sentimen positif bagi perusahaan yang nantinya akan bisa bersinergi dengan perusahaan tambang pelat merah yang lain. Menurutnya, saat ini koordinasi dan harmonisasi sudah terjalin diantara BUMN tambang dan prosesnya sudah masuk ke Kementerian Keuangan untuk kemudian akan masuk rancangan peraturan pemerintah dan ditandatangani. "Semua berjalan lancar untuk mencapai holding BUMN tambang, mungkin di kuartal III bisa selesai realisasinya," lanjutnya.

Terkait kinerja perusahaan, tahun ini TINS menargetkan pendapatan sebesar Rp 7 triliun. Hal ini didukung dengan tren kenaikan harga timah dibandingkan pada awal tahun ini. Apalagi saat ini seluruh produksi sudah terintegrasi dan tidak lagi mengimpor bahan baku dari luar negeri. "Mudah-mudahan kinerja akhir tahun ini lebih baik, karena kalau harga batubara rendah maka industri timah menjadi tidak bergairah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×