kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tiongkok jamin kereta cepat akan selesai 3 tahun


Selasa, 11 Agustus 2015 / 20:39 WIB
Tiongkok jamin kereta cepat akan selesai 3 tahun


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah akan mengawal proses pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Dengan adanya proyek ini diharapkan akan terjadi penguatan BUMN Indonesia, terjadinya proses transfer teknologi, teroptimalkannya penggunaan komponen lokal, dan terbangunnya kawasan strategis.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto mengatakan, bagi Indonesia, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan suatu terobosan dalam paradigma pembangunan infrastruktur.

“Pembangunan infrastruktur, khususnya dalam hal transportasi yang merupakan sarana membangun konektivitas, sangatlah penting,” kata Andi, Selasa (11/8).

Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xu Shaoshi mengatakan, kereta cepat Jakarta-Bandung akan menempuh jalur sejauh sekitar 150 km mulai dari Halim ke Bandung, dan terhubung ke Gambir dengan jaringan yang sudah ada. Sementara jumlah stasiun yang dilalui ada delapan, dengan kecepatan kereta nantinya sekitar 300 km per jam.

Shaoshi menegaskan, harga yang ditawarkan Pemerintah RRT merupakan harga yang lebih kompetitif dengan proposal yang lebih baik. “Kami jamin bisa rampung dalam tiga tahun, ground breaking akhir Agustus 2015 dan selesai 2018 akhir,” katanya.

Adapun untuk pengelolaannya, Shaoshi mengemukakan, pihaknya menawarkan untuk membentuk perusahaan bersama (join venture) BUMN Indonesia-Tiongkok untuk mengelola kereta api cepat itu dengan Indonesia memegang 60% dan sisanya Tiongkok.

Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi RRT itu meyakini, dalam lima tahun ke depan pengoperasian kereta api cepat Jakarta-Bandung sudah bisa memberikan keuntungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×