Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) mencatat laba bersih sebesar Rp 561,28 miliar pada semester I-2025, tumbuh lebih dari dua kali lipat atau setara 108,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan crude palm oil (CPO) dan crude palm kernel oil (CPKO) serta tingginya harga jual rata-rata CPO, CPKO dan palm kernel (PK).
Adapun untuk kinerja keuangan lainnya, TLDN membukukan EBITDA sebesar Rp 885,15 miliar tumbuh 70,0% year on year (YoY).
Baca Juga: Teladan Prima Agro (TLDN) Memetik Cuan Minyak Sawit
TLDN juga merealisasikan pendapatan sebesar Rp 2,55 triliun, tumbuh 36,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 1,87 triliun.
Kontribusi terbesar berasal dari penjualan CPO sebesar Rp2,22 triliun, diikuti oleh PK sebesar Rp197,30 miliar, CPKO sebesar Rp124,03 miliar, dan lainnya sebesar Rp6,32 miliar.
Penjualan CPO meningkat 28,2% dibandingkan tahun sebelumnya, yang didorong oleh pertumbuhan volume sebesar 4,3% dan kenaikan harga jual rata-rata sebesar 22,9%.
Volume penjualan CPKO mencapai 5.015 ton dengan harga jual rata-rata Rp24.735 per kg, melonjak masing-masing 897,8% dan 67,5% secara tahunan. Adapun harga jual rata-rata PK juga naik signifikan, sebesar 105% YoY menjadi Rp11.199 per kg.
Baca Juga: Harga Jual Naik, Laba Bersih Teladan Prima Agro (TLDN) Naik 211,6% di Kuartal I-2025
Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana menyampaikan, pihaknya optimistis kinerja keuangan perusahaan akan terus menunjukkan pertumbuhan positif hingga akhir tahun 2025. Hal ini cukup realistis karena kinerja laba bersih pada Januari-Juni 2025 sudah setara 68% dari total realisasi laba bersih keseluruhan tahun lalu.
“Selain itu, tren kenaikan harga CPO masih berlanjut sampai dengan periode awal semester II-2025 saat ini,” ujar Wishnu, dalam siaran pers, Rabu (30/7).
Di sisi lain, kinerja operasional TLDN juga mencatatkan hasil yang positif. Jumlah tandan buah segar (TBS) yang diolah pada Semester I-2025 mencapai 701.349 ton, naik 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 668.251 ton.
Peningkatan ini berasal dari pertumbuhan produksi di kebun inti, kebun plasma, dan meningkatnya pasokan dari pihak ketiga.
“Kenaikan produksi kebun inti dan plasma merupakan hasil konsistensi penerapan praktik terbaik di perkebunan, termasuk dalam hal pemupukan, pemeliharaan infrastruktur, serta pemanfaatan teknologi dalam operasional kebun,” tambah Wishnu.
Dengan pencapaian semester pertama yang kuat dan strategi berkelanjutan dalam operasional serta penguatan tata kelola lingkungan, TLDN berada pada jalur yang tepat untuk mencatat pertumbuhan berkelanjutan di tahun 2025.
Perusahaan akan terus mengoptimalkan efisiensi, menjaga kualitas produksi, dan beradaptasi dengan dinamika pasar global guna menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Selanjutnya: Rupiah Menguat Tipis pada Rabu (30/7/2025), Ini Prediksinya untuk Besok
Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis sampai 31 Juli 2025, Beli 1 Gratis 1 Kinder Joy-Big Cola
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News