Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah harga batubara yang masih rawan melemah, PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) menargetkan produksi sekitar 4 juta--5 juta ton batubara pada tahun ini. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan target produksi batubara di tahun lalu yang capai 5 juta ton.
Direktur TOBA Pandu Patria Sjahrir mengatakan, pihaknya berusaha menjaga cadangan batubara jangka panjang dan memastikan setiap ton batubara yang diproduksi dapat menghasilkan keuntungan optimal. Maka dari itu, target produksi 4 juta--5 juta ton batubara tersebut merupakan target yang optimal untuk saat ini bagi perusahaan, baik dari sisi operasional maupun keuangan.
"Secara realisasi produksi, selama ini kami selalu dapat mencapai jumlah angka produksi yang sesuai dengan target yang dicanangkan di awal tahunnya," terang dia, Selasa (7/1).
Baca Juga: Percepat pembangunan PLTU, Toba Bara (TOBA) siapkan capex US$ 160 juta
TOBA belum merilis hasil produksi batubara sepanjang tahun 2019 lalu. Jika dilihat hingga kuartal tiga kemarin, perusahaan telah memproduksi 3,3 juta ton batubara.
Meski begitu, terkait produksi batubara untuk kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO), Pandu mengaku pihaknya sudah mampu memenuhi kewajiban 25% DMO batubara melalui mekanisme transfer kuota.
Upaya yang sama juga akan dilakukan oleh TOBA guna memenuhi kuota DMO batubara di tahun ini.
Sebagai informasi, pendapatan TOBA dari sektor pertambangan batubara mencapai US$ 166,51 juta per kuartal tiga tahun lalu. Di saat yang sama, pendapatan TOBA secara keseluruhan mencapai US$ 230,70 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News