Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Toko Tani Indonesia Center (TTIC) akan fokus mengembangkan perdagangan elektronik (e-commerce). Lewat e-commerce ini, TTIC akan mempermudah produsen seperti gapoktan untuk menyuplai barang ke Toko Tani Indonesia (TTI) yang ada di berbagai wilayah di Indonesia.
“E-commerce yang kita kembangkan adalah untuk menyuplai barang dari gapoktan ke TTI. TTIC yang memiliki e-commerce menghubungkan TTI dengan Gapoktan. Jadi bukan untuk konsumen,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi, Senin (11/6).
Menurut Agung, dengan e-commerce tersebut, TTI tetap akan terus berkembang. Agung menargetkan, setiap tahunnya akan ada penambahan 1.000 TTI di seluruh Indonesia.
Tahun ini, terdapat 3.000 TTI di seluruh Indonesia. Dimana 1.000 di antaranya berada di wilayah Jakarta. Agung membeberkan, di tahun sebelumnya TTI di seluruh Indonesia baru berkisar 2.200 outlet.
Agung berharap, TTI akan semakin dikenal oleh masyarakat dan mampu membantu masyrakat untuk mendapatkan bahan pangan yang berkualitas dengan harga yang murah. TTI memang menjual kebutuhan pangan dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Harga yang murah ini bisa diperoleh karena pendeknya rantai pasok yang dimiliki dan tidak adanya gudang penyimpanan yang menambah biaya.
Dengan biaya murah yang ditawarkan TTI, Agung berharap konsumen lebih memilih membeli kebutuhan pangan dari TTI. Ini diharapkan dapat mendorong pedagang di pasar lainnya untuk turut menerapkan harga yang sama dengan yang ditetapkan TTI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News