kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.443   -63,00   -0,38%
  • IDX 6.546   -52,36   -0,79%
  • KOMPAS100 934   -14,89   -1,57%
  • LQ45 732   -7,86   -1,06%
  • ISSI 204   -1,81   -0,88%
  • IDX30 381   -3,77   -0,98%
  • IDXHIDIV20 460   -1,25   -0,27%
  • IDX80 106   -1,58   -1,47%
  • IDXV30 110   -2,08   -1,85%
  • IDXQ30 125   -0,77   -0,61%

Tol Nirsentuh akan Gunakan Aplikasi CANTAS di Smartphone, Begini Sistem Kerjanya


Selasa, 11 Oktober 2022 / 23:22 WIB
Tol Nirsentuh akan Gunakan Aplikasi CANTAS di Smartphone, Begini Sistem Kerjanya
ILUSTRASI. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR berencana akan menerapkan sistem transaksi tol nirsentuh dan tanpa berhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF)


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pengembangan tol tanpa henti berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) akan segera hadir di Indonesia. Layanan ini akan menjadi teknologi pertama yang menerapkan sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh atau bayar tol tanpa henti berbasis aplikasi untuk semua golongan jenis kendaraan.

Sistem MLFF nantinya menggunakan teknologi digital Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan perjalanan pengguna jalan tol dapat diketahui melalui GPS di ponsel pintar.

Baca Juga: Roatex Investasikan Rp 4,4 Triliun Untuk Proyek Tol Nirsentuh Berbasis MLFF

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, pertama kalinya teknologi MLFF hadir di Indonesia menjadi teknologi yang menerapkan sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh yang mengintegrasikan teknologi digital.

“Teknologi ini nantinya menjadi teknologi pertama yang mengakomodasi teknologi Global Navigation Satelit System untuk digunakan pada kendaraan pribadi,” ujar Danang dalam kegiatan keterangan resminya, Selasa (11/10).

Danang bilang, aplikasi yang akan digunakan dalam penerapan teknologi MLFF ini yakni CANTAS, dimana nantinya setelah teknologi MLFF ini mulai diimplementasikan, pengguna jalan tol harus mengunduh di smartphone masing-masing untuk kemudian melakukan registrasi kendaraan beserta data diri serta melakukan pilihan pembayaran pada aplikasi tersebut.

Project Manager PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Emil Iskandar, cara kerja MLFF nantinya setiap pengguna tol yang masuk, harus mengaktifkan Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU. Setelah E-OBU aktif, GPS akan menentukan posisi pengguna berdasarkan satelit yang kemudian proses pencocokan peta akan terjadi di pusat sistem.

Baca Juga: BPJT Pastikan Uji Coba Bertahap Pembayaran Tol MLFF Akan Dilakukan Desember 2022

“Jadi saat keluar rumah, pengguna jalan tol sudah bisa langsung mengaktifkan aplikasi CANTAS, tidak perlu di depan gerbang tol,” jelasnya.

Menurut Emil, teknologi GNSS meniadakan barrier di gerbang tol dan memastikan semua pergerakan di jalan tol terdeteksi. Pengguna wajib memastikan saldo tersedia di aplikasi sebelum memasuki gerbang tol.

“Nanti aplikasi akan mengirimkan notifikasi jika ada pengguna yang masuk, namun saldo tidak mencukupi”, sambung Emil.

Selain itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Korlantas Polri jadi jika ada pengguna masuk namun belum memiliki aplikasi, maka Korlantas akan mengirimkan peringatan. Walaupun barrier sudah tidak ada, tapi tetap dalam pengawasan bagi pengendara yang melanggar.

Sebagai informasi Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi jalan tol di smartphone.

Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang didetrminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system.

Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan Uji Coba Tol Nirsentuh MLFF Mulai Januari 2023

Penggunaan GNSS ini rupayanya banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hongaria. Manfaat lain dari kehadiran sistem transaksi MLFF ini yaitu salah satunya adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.

Setelah semuanya siap, MLFF rencananya akan mulai diperkenalkan ke masyarakat pada akhir 2022 dan diujicobakan di beberapa ruas jalan tol pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×