Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Produsen peralatan elektronik, Toshiba Asia Pacific Pte hari ini mengumumkan akan masuk ke unit bisnis agri dengan memproduksi sayuran bebas pestisida dan tahan lama. Produksi ini dilakukan di sebuah pabrik tertutup.
Perusahaan sudah memulai proses pembangunan pabrik tanaman di Yokosuka, Prefektur Kanagawa dengan luas lahan 1.969 m2. Pabrik ini akan dilengkapi dengan sistem tanam tertutup yang mengintegrasikan teknologi-teknologi murakhir, seperti lampu plourescent dengan panjang gelombang output yang dioptimalkan untuk pertumbuhan sayuran.
Selain itu gedung juga dilengkapi sistem penyejuk udara yang menjaga suhu dan tingkat kelembaban secara konstan, lalu sistem pemantauan jarak jauh untuk melacak pertumbuhan dan sistem sterilisasi untuk kemasam, sistem yang digunakan dalam produksi yaitu berupa perangkat semikonduktor.
Toshiba group ingin menciptakan new concept innovation, juga ingin membangun pabrik di luar Jepang, termasuk Indonesia. Atsuko Miyatshita, Investor Relation & Corporate Communiation Toshiba Corporation, mengatakan pihaknya sedang mempelajari pasar Indonesia untuk mempertimbangkan investasinya di dalam negeri. "Waktunya belum tau kapan, masih menunggu riset yang telah kita lakukan," ujarnya, Rabu (18/6)
Saat ini Toshiba memproduksi sayur-sayuran hijau seperti selada, baby leaves, bayam, mizuna, dan kecambah dengan kapasitas produksi pabrik setara dengan 3 juta pohon pertahun. Toshiba yakin tahun ini dari bisnis agri bisa mencapai angka penjualan sekitar 300 juta yen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Basis produksi Toshiba di Indonesia
Ini alasan Toshiba tutup pabrik di luar Jepang!
