Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
TOKYO. Bisnis Toshiba Corporation di Indonesia semakin lama tampaknya bakal semakin megngurita. Setelah akhir November lalu, memutuskan untuk membuat pabrik TV LCD Toshiba hanya ada di Indonesia, kini Toshiba mengincar bisnis energi di Indonesia.
"Menarik juga Indonesia yang kaya akan sumber daya alam, termasuk tenaga energi panas bumi dan sebagainya ada semua di Indonesia," papar Hisao Tanaka, President dan CEO Toshiba Corporation, khusus kepada Tribunnews.com, Senin (9/12) malam.
Tanaka melihat banyak potensi proyek besar di Indonesia sebenarnya menarik untuk dikerjakan Toshiba. namun kali ini yang menjadi perhatian CEO tersebut tampaknya proyek besar pembangkit listrik dari berbagai sumber daya alam di Indonesia, baik itu panas bumi, matahari atau pun lainnya, termasuk tenaga angin di lautan, di mana Toshiba baru saja mengoperasikan pembangkit demikian di laut perairan perfektur Fukushima untuk membantu rakyat perfektur Fukushima yang terpukul bencana alam 11 Maret 2011 lalu.
Tenaga listrik dari kincir angin yang diambangkan di lautan dekat Fukushima tersebut diharapkan dapat menerangi ratusan kepala keluarga di sana. Hal ini mungkin bisa dibangun pula di Indonesia karena Indonesia terdiri dari banyak pulau.
"Pada dasarnya kami melihat pembangkit listrik di Indonesia masih banyak dibutuhkan untuk menerangi pemukiman penduduk. Sumber daya alam sangat potensial sekali, jadi bisa digarap dengan baik sebenarnya. Karena itu kami sangat tertarik pula di bidang pembangkit listrik tersebut untuk berbagai proyek yang tersedia dan mungkin akan dilakukan di Indonesia," tambahnya.
Toshiba sendiri sedang menggarap proyek Smart City di Bandung, membuat studi kelayakan sampai dengan Maret 2014. Lalu Toshiba juga sedang mengincar proyek Smart City di Tangerang Selatan pula.
Berbagai proyek energi di Indonesia menjadi perhatian besar kalangan pimpinan Toshiba Corporation saat ini. Dengan kemampuan handal Toshiba beserta berbagai penemuan terakhirnya di bidang teknologi energi dan akrab lingkungan, mungkin kerjasama dengan Toshiba perlu dijajaki lebih lanjut bagi Indonesia sehingga menghasilkan "win-win" solution bersama. (Richard Susilo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News