kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Toshiba hengkang, Skyworth ambil alih pabrik?


Minggu, 13 Desember 2015 / 22:36 WIB
Toshiba hengkang, Skyworth ambil alih pabrik?


Reporter: Mimi Silvia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Toshiba menjual pabrik TV nya di Indonesia. Selama ini memang sudah berembus kabar, perusahaan ini memutuskan untuk keluar dari bisnis elektronika konsumen. Hal ini dikarenakan Toshiba ingin berfokus pada bidang yang dianggap bernilai tinggi seperti energi, dan lainnya.

Menurut Ali Soebroto Ketua Gabungan Pengusaha Elektronik Indonesia (Gabel), kabarnya perusahaan milik Jepang ini dibeli oleh perusahaan elektronika dari Tiongkok dengan merek Skyworth. "Saya melihat ini hanya merupakan pergeseran saja dari pemain Jepang ke pemain Tiongkok," kata Ali kepada Kontan, Minggu (13/12).

Menurut Ali, walaupun perusahaan Toshiba berhenti bukan berarti kemugkinan merek ini benar-benar hengkang dari Indonesia. Ada kemungkinan merek TV Toshiba dijual dipakai oleh perusahaan lain. "Jadi mereka masih bisa dapat brand royalty," kata Ali.

Hal ini pernah terjadi pada merek Philips, di mana TV Philips masih ada tetapi bukan lagi dimiliki oleh Philips dari Belanda. Akan tetapi merupakan hasil buatan perusahaan dari Tiongkok.

KONTAN pun berusaha menghubungi manajemen Toshiba ke kantornya untuk mengkonfirmasi hal ini. Sayangnya sampai berita ini diterbitkan manajemen Toshiba Indonesia tidak bisa memberi keterangan.

Namun info ditutupnya pabrik TV di Indonesia ini sudah tercium juga oleh beberapa media di Jepang. Mashashi Muromachi, President & CEO Toshiba Corporation dalam press release-nya menyatakan berita penjualan pabrik TV di Indonesia ini bukan berasal dari keterangan perusahaannya.

Pada pemberitaan di Japan Times dibahas bahwa perusahaan yang memproduksi TV berwarna sejak 1959 ini mengalami krisis. Krisis ini mulai dialami sejak tahun 2011 karena Toshiba harus berkompetisi dengan produsen asal Korea Selatan dan Tiongkok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×