Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Azis Husaini
JAKARTA. Jakarta. Total E&P Indonesie memperkirakan target produksi kondensat yaitu salah satu jenis minyak bumi, di Blok Mahakam, Kalimantan Timur tahun 2013 hanya 66.000 barel oil equivalent per day (boed). Sementara untuk produksi gas , akan ada kenaikan lantaran Total telah berhasil mengembangkan Blok South Mahakam.
Seperti diketahui, selain menghasilkan kondensat, Blok Mahakam juga menghasilkan gas. Lapangan itu kini sedang mengalami fase penurunan produksi. Karena itu, Total kini terus mencari cadangan-cadangan baru, salah satunya mengembangkan Blok South Mahakam.
Vice President Human Resources, Communications, General Services, dan Audit Total E&P A.Noviyanto mengungkapkan, hingga November 2012 kemarin, rata-rata produksi kondesat mencapai 66.000 boed. Ia mengungkapkan, stagnansi ini dikarenakan sumur eksplorasi kondesat di Blok Mahakam telah memasuki masa tua alias mature.
Noviyanto mengaku, produksi di sumur-sumur Blok Mahakam mengalami kemerosotan produksi hingga 15% per tahun. Saat ini, Total sedang berupaya menerapkan beberapa teknologi produksi enhanced oil recovery (EOR) di blok itu untuk mempertahankan target produksi atau meminimalisir penurunan.
Meski produksi tersebut ccenderung turun atau stagnant, namun target produksi Total di sektor gas mengalami sedikit kenaikan sekitar 50 mmscfd atau menjadi 1.750 mmscfd. Rata-rata produksi gas hingga akhir tahun 2012 diperkirakan 1.700 mmscfd.
Menurut Noviyanto, penambahan produksi gas tersebut didapatkan dari dua lapangan baru di Blok South Mahakam. Noviyanto mengaku, puncak produksi gas blok South Mahakam diperkirakan mencapai 250.000 juta standar metrik kaki kubik per hari alias million metric standard cubic feet per day (mmscfd).
"Untuk gas ada kenaikan karena ada pengembangan produksi yang mengesankan di blok South Mahakam. Kami berharap pada puncaknya blok ini akan memproduksi gas hingga 250.000 mmscfd," jelas Noviyanto kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Asal tahu saja, Pada 25 Oktober 2012 kemarin, perusahaan migas asal Perancis ini sudah mengeksplorasi blok South Mahakam. Proyek South Mahakam sendiri merupakan pengembangan dari beberapa lapangan gas kondensat seperti Stupa, East Mandu dan Jumelai.
Diprediksi, lapangan Stupa akan memproduksi gas sebesar 170 mmscfd sedangkan Lapangan Mandu sebesar 120 mmscfd. Nilai investasi yang dikeluarkan oleh Total E&P Indonesia untuk proyek ini diperkirakan mencapai US$ 832 juta.
Pengeboran Laut dalam
Pada tahun 2013 mendatang, Total E&P berencana melanjutkan kegiatan seismik untuk lapangan minyak dan gas bumi (migas) di wilayah North West Tunu, Kalimantan Timur. Ia menerangkan, untuk eksplorasi di North West Tunu, Total akan melakukan pengeboran laut dalam (offshore) dengan menambah 2 rig yang nantinya akan terdapat pengembangan lebih dari 100 sumur.
Sekedar informasi, tahun depan, Total juga akan mengembangkan lapangan migas di Peciko Phase 7 dan Sisi-Nubi Phase 2, Kalimantan Timur. Selain itu, beberapa waktu lalu Total juga telah menandatangani dua kontrak eksplorasi untuk Blok Telen di Kalimantan Timur dan Blok Mentawai. Sayangnya, Noviyanto urung menginformasikan besaran investasi dan potensi cadangan gasnya untuk lapangan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News