Reporter: Kiki Safitri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan proyek Mass Rapid Transit (MRT) saat ini sudah mencapai 94,2%. Sejauh ini total investasi yang tertanam mencapai Rp 16 triliun.
"Rp 16 triliun untuk yang fase satu," kata William P Sabandar, Direktur Utama PT MRT usai menemani Kemenko Bidang Perekonomian Darmin Nasution meninjau progress MRT di Stasiun MRT Senayan, Senin (11/6).
William menjelaskan, dalam MRT fase selanjutnya atau fase dua, Jepang memberikan investasi dengan nominal diatas investasi pertama. Menandai dimulainya tahap ke dua pembangunan atau ground breaking rencananya akan dilakukan akhir tahun 2018.
"Fase dua kita dapat persetujuan dari pihak Jepang senilai Rp 22,5 triliun. Itu yang akan kita ground breaking mulai pada bulan Desember nanti," ujarnya.
Untuk fase pertama, MRT melayani rute Lebak Bulus menuju Bundaran Hotel Indoneaia dengan jarak tempuh 8,3 km. Untuk fase kedua, dari Kampung Bandan ke Bundaran Hotel Indonesia. Fase ke dua ini jumlah investasi memang lebih besar, ini karena jalur bawah tanah akan digali lebih dalam.
William menjelaskan, sejauh ini posisi aset masih menunggu kepastian subsidi pemerintah. Namun ia mengatakan bahwa berdasarkan peraturan, aset konstruksi merupakan milik pemerintah dan ases sistem kereta api akan dirawat pihak MRT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News