Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. TotalEnergies, melalui 100% kepemilikan langsung anak usahanya yang didedikasikan untuk energi surya terdistribusi, telah menyelesaikan pembangunan tahap kedua instalasi panel surya PV (photovoltaic) untuk Chandra Asri Petrochemical di Cilegon, Indonesia.
Green power dari panel surya tahap II ini digunakan untuk memasok 15% kebutuhan listrik untuk gudang, laboratorium dan gedung perkantoran Chandra Asri. Bangunan ini ini merupakan salah satu fasilitas petrokimia terbesar di Indonesia dan salah satu kontrak panel surya (solar contract) jangka panjang pertama untuk Chandra Asri.
Fasilitas ini menggunakan energi surya sejak Agustus 2019, dan instalasi panel surya kedua ini dapat meningkatkan kapasitas tenaga surya lebih dari 50%, yang secara signifikan meningkatkan penghematan biaya dan mengurangi jejak karbon, dengan perkiraan penghematan 1.080 ton emisi CO2 setiap tahun, sebanding dengan meniadakan operasional 230 mobil di jalan atau menanam 18.000 pohon setiap tahun.
Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) targetkan penjualan naik 43% tahun ini
Panel surya ini memiliki kapasitas sebesar 1.153 kWp. Dengan kapasitas tersebut, fasilitas ini mampu menghasilkan sekitar 1.500 Megawatt-jam (MWh) listrik terbarukan setiap tahun. Energi listrik yang dihasilkan dari panel surya ini juga akan digunakan untuk mengisi forklift Electric Vehicle (EV).
Meskipun di tengah pandemi COVID-19, TotalEnergies dan Chandra Asri Petrochemical berhasil menyelesaikan proyek ini sesuai target. Hal ini menjadi bukti diberlakukannya protokol kesehatan yang sangat ketat dan standar keselamatan yang tinggi yang dijalankan oleh TotalEnergies sehingga tidak ada kasus kesehatan atau insiden keselamatan yang terjadi.
Chandra Asri terus berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan untuk secara bertahap beralih ke energi terbarukan guna mengatasi masalah dalam aspek Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG).
Chandra Asri juga telah mengembangkan beberapa inisiatif dalam mengurangi jejak karbonnya, seperti mengoperasikan Enclosed Ground Flare atau teknologi suar tanpa asap, serta beralih dari forklift berbasis bahan bakar ke forklift listrik, sebuah transportasi yang lebih berkelanjutan, yang menggunakan daya listrik dari panel surya.
Baca Juga: Perizinan investasi yang efisien jadi katalis positif industri pertambangan batubara
Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan pihaknya berkomitmen untuk bermitra dengan pemasok dalam mengurangi emisi pada kegiatan operasional kami serta untuk menjaga kelestarian planet kita. "Melalui kemitraan kami dengan TotalEnergies, Chandra Asri mengambil pendekatan agresif untuk menurunkan emisinya guna mencapai masa depan yang lebih produktif dan berkelanjutan,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (22/7).
Gavin Adda, Head of TotalEnergies Renewables Distributed Generation Asia mengatakan pihaknya merasa terhormat dipercaya kembali oleh Chandra Asri untuk membantu mewujudkan penghematan biaya dan mengurangi jejak karbon. "Kami senang dapat mendukung integrasi penting dari energi bersih (clean energy) ini dengan solusi transportasi berkelanjutan di Indonesia," pungkasnya.
Selanjutnya: Begini strategi Elnusa (ELSA) untuk cetak kinerja positif di tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News