CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Produksi Toyota 95% di Indonesia


Senin, 03 Februari 2014 / 11:34 WIB
Produksi Toyota 95% di Indonesia
ILUSTRASI. Hingga Juni 2022, jumlah aset TBIG tercatat naik menjadi Rp 42,6 triliun dari Rp 41,8 triliun di akhir 2021. KONTAN/Baihaki/29/8/2022


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rencana Toyota Motor Manufacturing Indonesia segera meresmikan pabrik ketiga khusus untuk memproduksi mesin semakin mengukuhkan komitmen Toyota di Indonesia. Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor, Rahmat Samulo mengatakan, kini 95% mobil Toyota diproduksi di dalam negeri.

“Kalau sudah seperti itu, maka nantinya kita bisa jadi basis ekspor. Sekarang, Fortuner, Innova, Avanza, sudah diekspor, nantinya menyusul model lain,” ungkap Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor, di sela gelaran Yaris Show Off, kemarin (2/2).

Pembangunan pabrik dikatakan menguntungkan buat Indonesia, tidak hanya membuka investasi, kesempatan kerja, dan peluang suplai produsen komponen. “Efek beruntunnya luar biasa. Keuntungan lain, kebutuhan barang akan mudah dipenuhi, sementara buat konsumen pengurusan surat-surat bisa lebih cepat. Selain itu Toyota bukan cuma jualan produk tapi juga pelayanan. Intinya membuat konsumen tidak khawatir menggunakan produk kami,” tambah Samulo.

Hanya Corolla, Camry, Alphard dan Land Cruiser yang tidak “made in Indonesia”. Hal tersebut dilandasi penjualan sebulan yang hanya mampu 200-300 unit, sementara Land Cruiser hanya sanggup 25 unit. Jumlahnya tersebut mewakili 5% dari sekitar 40.000 unit pemasaran mobil baru dalam negeri.

“95% produksi dalam negeri itu sudah luar biasa, angka itu terbilang ideal. Kita tidak hanya berhenti sampai disitu,” tukas Samulo. (Febri Ardani Saragih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×