kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Toyota Eco Youth Dorong Inovasi Ramah Lingkungan dari Anak Muda


Senin, 25 Agustus 2025 / 23:40 WIB
Toyota Eco Youth Dorong Inovasi Ramah Lingkungan dari Anak Muda
ILUSTRASI. Toyota Eco Youth Lahirkan Inovasi Ramah Lingkungan dari Anak Muda


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama hampir dua dekade, Toyota Eco Youth (TEY) yang digagas Toyota Indonesia (PT Toyota-Astra Motor dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia) berkembang sebagai ajang kompetisi kepedulian lingkungan. Pada TEY ke-13 ini, generasi muda Indonesia kembali menunjukkan perannya melalui inovasi yang berkontribusi bagi kelestarian alam dan masa depan yang lebih hijau.

Partisipasi aktif pelajar SMA/sederajat dalam TEY ke-13 ini memperlihatkan bahwa Indonesia memiliki masa depan cerah yang didukung oleh generasi muda yang mumpuni. Sejak penyelenggaraan TEY pertama hingga ke-13, program ini konsisten mengusung inisiatif lingkungan mulai dari sekolah hingga masyarakat sekitar serta meningkatkan kesadaran bersama dalam melestarikan lingkungan.

Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen dan upaya Pemerintah Indonesia dalam menargetkan pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2060 mendatang.

Sejak pertama kali diluncurkan, Toyota Eco Youth (TEY) telah melibatkan 2.033 sekolah dari 34 provinsi dengan total 9.972 proposal Eco-Project inovasi lingkungan, di mana 232 ide berhasil diwujudkan. Selain itu, TEY juga telah menghadirkan Eco-Gallery di 32 sekolah di seluruh Indonesia sebagai sarana pembelajaran bagi siswa untuk memahami dan menerapkan berbagai isu serta solusi terkait lingkungan.

Baca Juga: Masuki Usia ke-25, LKS Autoparts Jaga Kualitas Produk Aftermarket di Indonesia

Pada TEY ke-13, sebanyak 338 sekolah mengirimkan 1.125 proposal Eco-Project, dan 25 ide terbaik terpilih sebagai finalis. Para finalis mendapat pendampingan daring maupun langsung dari komite serta jajaran Direksi Toyota Indonesia sebelum karyanya diseleksi dewan juri.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto menyebut generasi muda adalah kunci masa depan Indonesia, pembawa inovasi dan semangat untuk mewujudkan negeri yang lebih hijau dan berkelanjutan.  Pihaknya berharap program ini terus menginspirasi gerakan kepedulian lingkungan di kalangan pelajar serta berkontribusi bersama masyarakat mendukung target netralitas karbon pemerintah.

"Bersama semangat para pemimpin muda, mari kita wujudkan ekosistem hijau yang lestari bagi generasi kini dan mendatang untuk masa depan kehidupan yang lebih baik,” ucap Nandi dalam keterangan tertulis, Senin (25/8).

Proposal Eco-Project TEY ke-13 terbagi dalam lima kategori utama: energi, sampah, udara, air, dan lainnya. Mengusung tema “ECOActivism – Saatnya Beraksi Jaga Bumi”, program ini mendorong aksi nyata untuk mengurangi jejak karbon demi masa depan yang bersih dan lestari.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan Kick Off dan sosialisasi, yang membekali peserta dengan metode penyusunan proposal Eco-Project, teknik komunikasi efektif, serta pemahaman isu strategis seperti Circular Economy, Sustainability, Kolaborasi, Pemberdayaan Diri, dan Dekarbonisasi.

Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Hiroyuki Ueda mengatakan, melalui Toyota Environmental Challenge 2050 dan pendekatan Multi-Pathway, TAM berkomitmen mewujudkan mobilitas berkelanjutan secara bertahap dan inklusif. Tidak hanya menyediakan teknologi ramah lingkungan, Toyota juga mengajak masyarakat melalui berbagai inisiatif seperti salah satu contohnya Toyota Eco Youth (TEY) untuk bersama-sama berkontribusi dalam mencapai netralitas karbon.

Baca Juga: Penjualan Suzuki Jimny 5 Pintu Disetop, Bagaimana dengan Pasar Indonesia?

"Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi ide-ide kreatif dan inovatif para finalis yang dapat berkontribusi nyata dalam menurunkan emisi karbon dan menjaga lingkungan,” ucap  Hiroyuki.

Proposal Eco-Project dinilai berdasarkan orisinalitas, inovasi, identifikasi masalah, latar belakang ide, pelibatan stakeholder, serta pemanfaatan platform digital. Kriteria tambahan mencakup rencana pelaksanaan, keterlibatan eksternal, dampak sosial-lingkungan yang terukur, dan keberlanjutan program.


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×