Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri otomotif nasional semakin menggeliat seiring dengan kehadiran kendaraan elektrifikasi yang menjadi primadona baru bagi masyarakat Indonesia hingga mancanegara. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatatkan kinerja ekspor completely built up (CBU) sebanyak 248.004 unit periode Januari-Juni 2023.
Toyota Indonesia menyumbangkan 56,2% pencapaian kinerja dengan 139.581 unit kendaraan bermerek Toyota, yang termasuk di dalamnya hybrid electric vehicle (HEV) Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross. Pencapaian ini juga melampaui ekspor pada periode yang sama di tahun sebelumnya (Januari – Juni 2022) sebesar 2,6% yaitu di angka 136.045 unit.
Dalam pemulihan kondisi ekonomi global, kendaraan elektrifikasi menjadi daya tarik sekaligus juga kebutuhan konsumen untuk dapat berkontribusi lebih besar bagi bumi yang lebih hijau. Secara bertahap, peningkatan teknologi kendaraan internal combustion engine (ICE) yang lebih efisien bahan bakar hingga penggunaan kendaraan elektrifikasi menjadi gaya hidup baru untuk mereduksi emisi dan mewujudkan kehidupan lebih baik bagi generasi di masa depan.
Baca Juga: APM Getol Merilis Mobil Model Baru Segmen SUV
Saat ini, masyarakat Indonesia dan konsumen global sudah memiliki opsi lebih banyak untuk berpartisipasi nyata melalui kendaraan yang mengusung tingkat emisi karbon dioksida (CO2) rendah serta memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Indonesia Motor Manufacturing (TMMIN) mengatakan, masyarakat sangat antusias dan mengapresiasi kehadiran sejumlah lini kendaraan Toyota Indonesia, termasuk primadona baru Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross yang juga sudah dilengkapi dengan varian elektrifikasi. Selama Januari-Juni 2023, kedua model ini mencatatkan angka total produksi untuk kebutuhan pasar domestik dan internasional hingga lebih dari 30.500 unit.
Pencapaian ini memacu semangat Toyota untuk berinovasi serta meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) nasional guna menghadirkan kendaraan berteknologi tinggi lainnya.
"Ke depannya, kami pun berupaya untuk berkontribusi pada target dekarbonisasi Pemerintah Indonesia dengan menjangkau lebih banyak konsumen dengan beragam kebutuhan pilihan kendarannya masing-masing,” ujar Bob Azam dalam siaran pers di situs Toyota Indonesia, Senin (31/7).
Terhitung sejak tahun 1987, Toyota Indonesia menjadi salah satu pemimpin ekspor mobil dari Indonesia dengan jumlah pengiriman hampir 2,5 juta unit ke lebih dari 100 negara. Hal ini didukung oleh besarnya kapasitas produksi pabrik TMMIN yaitu 250.000 unit per tahun. Beberapa pasar utama ekspor kendaraan bermerek Toyota, antara lain ke Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia.
Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Tak Mau Gegabah Ekspansi Bisnis, Ini Alasannya
Bob Azam menambahkan, Toyota ingin menyampaikan terima kasih atas pembinaan Pemerintah Indonesia di bidang sektor otomotif serta dukungan sarana infrastruktur yang optimal, sehingga perusahaan ini dapat meningkatkan volume ekspor lebih baik pada 2023.
"Kami juga akan melakukan ekspansi negara-negara tujuan ekspor produk buatan SDM bangsa terutama ke kawasan Afrika yang semakin berkembang,” imbuhnya.
Seiring dengan peningkatan kapabilitas SDM industri otomotif nasional, Toyota Indonesia juga akan terus mempertajam keahlian yang dibutuhkan dalam menjawab tantangan era elektrifikasi seperti baterai, energi baru terbarukan termasuk hidrogen, konektivitas, serta mempertahankan peran Indonesia sebagai pemain global.
Berikut ini adalah pencapaian kinerja ekspor Toyota Indonesia pada Januari-Juni 2023:
1. Tipe SUV (Fortuner, Rush, Raize): 78.102 unit
2. Tipe MPV (Kijang Innova, Kijang Innova Zenix, Avanza, Town/Lite Ace, Veloz): 49.767 unit
3. Tipe Sedan, Hatchback, LCGC (Yaris, Agya, Yaris Cross): 11.712 unit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News