Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Aturan baru yang diterapkan Mahkamah Agung India tentang larangan registrasi mobil baru bermesin diesel di atas 2.000 cc di ibu kota, New Delhi berdampak pada strategi bisnis Toyota Kirloskar Motor (Toyota India).
Keputusan tegas itu dilandasi keinginan pemerintah untuk mengurangi polusi udara yang semakin menghkhawatirkan karena banyaknya mobil bermesin diesel yang beredar di India. Meski pelarangan baru ditetapkan pada satu lokasi dan berlaku sementara selama tiga bulan mulai Januari 2016, efeknya memengaruhi peluncuran All-New Innova dan All-New Fortuner.
Peluang pelarangan mesin diesel kemungkinan bakal meluas dan diperpanjang, atas dasar itulah banyak merek di India mulai putar otak mengantisipasi.
Economic Times, Selasa (5/1/2016), menulis kalau Toyota India sedang mempertimbangkan untuk menjual Innova dan Fortuner dengan mesin bensin. Bukan hanya itu, karena New Delhi adalah wilayah dominan penjualan, Toyota India juga mulai memikirkan menjual versi mesin bensin pada semua produk di masa depan.
Menurut data dari Society of Indian Automobile Manufacturers (SIAM), Toyota menjual 91.588 unit selama April hingga November 2015. Lebih dari 55 persen atau 50.711 unit adalah Innova dan Fortuner.
“Saat kami mulai menjual Innova, kami telah menawarkan versi bensin. Akhirnya tidak dilanjutkan karena permintaan didominasi diesel. Kami harus melihat sekarang, bila dibutuhkan, kami akan menawarkannya kembali,” ucap TS Jaishankar, Deputy Managing Director-Commercial Toyota India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News