kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Toyota meraih kenaikan ekspor mobil 4% tahun 2018


Jumat, 01 Februari 2019 / 19:13 WIB
Toyota meraih kenaikan ekspor mobil 4% tahun 2018


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Meski penuh tantangan, tahun 2018 ekspor Toyota masih terus naik. Sepanjang tahun 2018, total pengapalan Complete Build Up (CBU) bermerek Toyota berhasil menembus angka 206.600 unit atau naik positif sebesar 4% dari capaian tahun 2017 lalu yang berjumlah 199.600 unit.

Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjelaskan performa ekspor CBU Toyota tetap naik positif di tengah situasi perang dagang dan proteksi di beberapa negara.

“Hal ini tidak terlepas dari upaya kami untuk selalu kompetitif serta sinergi dan dukungan yang kuat dari Pemerintah Indonesia, sehingga kinerja ekspor Toyota dapat terjaga walaupun kondisi makro ekonomi dunia cenderung kurang menguntungkan,” ungkap Warih dalam keterangan pers, Jumat (1/2).

Model SUV Fortuner masih menjadi kontributor terbesar ekspor CBU Toyota dengan catatan angka sebesar 52.600 atau sekitar 25% dari total ekspor CBU Toyota. Posisi kedua ditempati oleh model Avanza dengan total 35.300 (17%). Rush menjadi kontributor terbesar ketiga terhadap performa ekspor CBU Toyota dengan jumlah pengapalan sebanyak 34.100 unit (17%).

Di tempat keempat diduduki Agya dengan volume ekspor 31.000 (15%). Vios berada di tempat kelima dengan kontribusi sebanyak 23.100 unit (11%). Selain lima besar kontributor ini, model CBU ekspor bermerek Toyota lainnya adalah Kijang Innova, Yaris, Sienta, Town Ace/Lite Ace dengan jumlah volume 30.500 unit.

Selain dalam bentuk CBU, Pada periode yang sama TMMIN juga berhasil mengekspor kendaraan dalam bentuk terurai atau Completely Knock-Down (CKD) sebanyak 42.700 unit, mesin tipe TR dan NR sebanyak 146.000 unit serta komponen sebanyak 107,6 juta buah.

Mengawali tahun 2018, destinasi ekspor model SUV Toyota Rush telah diekspansi yang awalnya hanya dikapalkan ke Malaysia, kini menjadi ke lebih dari 50 negara di kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Latin.

Selanjutnya, tahun lalu Toyota menandai tercapainya 1 juta volume kumulatif ekspor CBU bermerek Toyota di bulan September dengan seremoni yang juga dihadiri oleh Presiden RI dan jajaran Menteri terkait. Toyota meraih penghargaan Primaniyarta untuk yang kesembilan kalinya untuk kategori Eksportir Berkinerja pada bulan Oktober.

Penghargaan ini diberikan oleh Kemeterian Perdagangan RI. Selain itu, menutup tahun 2018, di akhir bulan November Toyota juga meraih dua penghargaan dari Bank Indonesia atas konsistensi mengelola investasi dan ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×