Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) optimistis penjualannya bisa terus meningkat pada sisa tahun 2023. Toyota juga menilai model-model berbasis Internal Combustion Engine (ICE) yang diproduksinya tetap bisa bersaing di tengah maraknya model berbasis elektrifikasi.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Toyota tercatat sebanyak 210.842 unit pada periode Januari-Agustus 2023.
Marketing Director Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy menyebut, penjualan Toyota hingga Agustus 2023 mampu meningkat 4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di kisaran level 202.000 unit.
Model-model seperti Avanza dan Veloz masih mendominasi penjualan Toyota secara ritel dengan capaian sebanyak 51.000 unit. “Kontribusi Avanza-Veloz sekitar 24% dari total penjualan kami,” ujar Anton, Jumat (15/9).
Baca Juga: Toyota Belum Berencana Jual Mobil Listrik C+Pod Secara Komersial di Indonesia
Momentum GIIAS 2023 memang sangat positif bagi Toyota. Namun, dampak signifikan GIIAS terhadap penjualan retail Toyota tampaknya akan lebih terasa pada bulan September 2023, seiring dengan dimulainya pengiriman beberapa model yang dipesan konsumen pada ajang tersebut.
Toyota juga tak menampik persaingan pasar otomotif makin ketat seiring banyaknya model elektrifikasi yang mulai diperkenalkan ke publik. Toyota pada dasarnya mengapresiasi kehadiran berbagai inovasi elektrifikasi dari berbagai merek otomotif nasional. Justru hal itu perlu dilakukan untuk memancing permintaan dari masyarakat supaya pasarnya bisa terus berkembang.
Toyota sudah memiliki opsi lengkap kendaraan elektrifikasi dengan berbagai teknologi, seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV) dari berbagai model.
Selain kendaraan elektrifikasi, sebenarnya model-model bermesin ICE Toyota juga terus berevoluasi untuk menjadi lebih ramah lingkungan. Potensi peningkatan penjualan model ICE juga sangat terbuka mengingat pasarnya yang masih sangat besar, bahkan mendominasi pasar Toyota.
“Jadi kami masih jalan bersamaan untuk penjualan model ICE dan elektrifikasi, tapi yang pasti seluruh kendaraan kami sudah mengarah ke tujuan rendah emisi,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News